Di pasar investasi, banyak peserta sering kali menyalahkan kerugian pada keberuntungan yang buruk atau kurangnya keterampilan. Namun, kenyataannya, sebagian besar kerugian sering kali berasal dari hasil manipulasi pasar yang cerdik memanfaatkan kelemahan manusia. Untuk bertahan dalam lingkungan yang kompleks ini dalam jangka panjang, memahami teknik manipulasi pasar yang umum sangat penting.
Pertama, 'berita baik disertai dengan penurunan harga saham' adalah strategi umum. Ketika berita positif diumumkan, banyak investor akan terburu-buru untuk membeli, sementara para manipulasi pasar telah lama mengakumulasi cukup banyak saham, memanfaatkan momen untuk menjual pada posisi tinggi, yang menyebabkan mereka yang membeli pada harga tinggi mengalami kerugian.
Kedua, 'pembobolan palsu' juga merupakan metode penipuan. Ketika harga menembus posisi kunci, tampaknya ini adalah sinyal kenaikan, tetapi sebenarnya bisa jadi merupakan taktik yang disengaja untuk menarik pembeli. Begitu investor masuk, manipulators mungkin dengan cepat menjual, meninggalkan sebuah candlestick K yang panjang sebagai pembobolan palsu.
Selain itu, 'penurunan berkelanjutan yang lambat' lebih mematikan dibandingkan dengan penurunan tajam. Pasar secara bertahap ditekan, dan investor enggan menjual rugi karena berharap akan adanya pemulihan, yang akhirnya dapat menyebabkan mereka menjual di titik terendah ketika kepercayaan mereka runtuh.
Selain itu, 'menciptakan emosi FOMO (takut ketinggalan)' juga merupakan metode yang umum digunakan. Secara beruntun menarik garis bullish yang besar, menciptakan suasana kenaikan yang kuat, dan menggoda investor untuk masuk pada posisi tinggi.
Akhirnya, 'penipuan perdagangan' dengan menciptakan volume transaksi palsu yang diperbesar, menyesatkan investor untuk percaya bahwa ada dana besar yang masuk, padahal sebenarnya hanya ilusi jual beli sendiri.
Menghindari menjadi korban manipulasi pasar, kuncinya adalah menahan dorongan untuk membeli pada harga tinggi dan meninggalkan posisi yang tidak rasional. Strategi investasi yang bijaksana harus mengikuti tren pasar, mengontrol posisi dengan bijak, dan sabar menunggu peluang investasi yang sebenarnya. Hanya dengan memahami psikologi pasar secara mendalam, kita dapat memperoleh kesuksesan di lingkungan yang penuh tantangan ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di pasar investasi, banyak peserta sering kali menyalahkan kerugian pada keberuntungan yang buruk atau kurangnya keterampilan. Namun, kenyataannya, sebagian besar kerugian sering kali berasal dari hasil manipulasi pasar yang cerdik memanfaatkan kelemahan manusia. Untuk bertahan dalam lingkungan yang kompleks ini dalam jangka panjang, memahami teknik manipulasi pasar yang umum sangat penting.
Pertama, 'berita baik disertai dengan penurunan harga saham' adalah strategi umum. Ketika berita positif diumumkan, banyak investor akan terburu-buru untuk membeli, sementara para manipulasi pasar telah lama mengakumulasi cukup banyak saham, memanfaatkan momen untuk menjual pada posisi tinggi, yang menyebabkan mereka yang membeli pada harga tinggi mengalami kerugian.
Kedua, 'pembobolan palsu' juga merupakan metode penipuan. Ketika harga menembus posisi kunci, tampaknya ini adalah sinyal kenaikan, tetapi sebenarnya bisa jadi merupakan taktik yang disengaja untuk menarik pembeli. Begitu investor masuk, manipulators mungkin dengan cepat menjual, meninggalkan sebuah candlestick K yang panjang sebagai pembobolan palsu.
Selain itu, 'penurunan berkelanjutan yang lambat' lebih mematikan dibandingkan dengan penurunan tajam. Pasar secara bertahap ditekan, dan investor enggan menjual rugi karena berharap akan adanya pemulihan, yang akhirnya dapat menyebabkan mereka menjual di titik terendah ketika kepercayaan mereka runtuh.
Selain itu, 'menciptakan emosi FOMO (takut ketinggalan)' juga merupakan metode yang umum digunakan. Secara beruntun menarik garis bullish yang besar, menciptakan suasana kenaikan yang kuat, dan menggoda investor untuk masuk pada posisi tinggi.
Akhirnya, 'penipuan perdagangan' dengan menciptakan volume transaksi palsu yang diperbesar, menyesatkan investor untuk percaya bahwa ada dana besar yang masuk, padahal sebenarnya hanya ilusi jual beli sendiri.
Menghindari menjadi korban manipulasi pasar, kuncinya adalah menahan dorongan untuk membeli pada harga tinggi dan meninggalkan posisi yang tidak rasional. Strategi investasi yang bijaksana harus mengikuti tren pasar, mengontrol posisi dengan bijak, dan sabar menunggu peluang investasi yang sebenarnya. Hanya dengan memahami psikologi pasar secara mendalam, kita dapat memperoleh kesuksesan di lingkungan yang penuh tantangan ini.