Otoritas Moneter Hong Kong baru-baru ini mengumumkan hasil awal setelah sebulan pelaksanaan "peraturan stablecoin". Diketahui bahwa sejak peraturan ini diterapkan, sebanyak 77 lembaga telah menarik minat untuk mengajukan aplikasi, mencakup berbagai bidang seperti bank, perusahaan teknologi, serta perusahaan sekuritas dan manajemen aset.
Otoritas moneter menyatakan bahwa mereka akan mengambil sikap hati-hati dalam menangani permohonan ini, dan diperkirakan hanya akan mengeluarkan sejumlah kecil lisensi pada tahap awal. Untuk memastikan kualitas permohonan, lembaga pengawas telah mulai bertemu dan berdiskusi dengan institusi yang berminat, serta menyarankan agar institusi yang sudah siap mengajukan permohonan resmi sebelum akhir September.
Perlu dicatat bahwa Otoritas Moneter Hong Kong secara khusus menekankan bahwa niat aplikasi yang diterima saat ini tidak sama dengan yang telah disetujui atau diakui. Pada saat yang sama, regulator juga mengingatkan masyarakat luas untuk tetap waspada terhadap stablecoin yang belum mendapatkan lisensi dan promosi terkait.
Langkah ini mencerminkan bahwa Hong Kong sedang aktif mendorong pembangunan kerangka regulasi untuk mata uang kripto, khususnya stablecoin. Dengan cara yang hati-hati dan teratur dalam memperkenalkan bisnis stablecoin, Hong Kong bertujuan untuk menyeimbangkan inovasi keuangan dengan pengendalian risiko, demi menjaga stabilitas pasar dan kepentingan investor.
Dengan diberlakukannya "Peraturan Stablecoin" dan segera dikeluarkannya lisensi pertama, Hong Kong telah mengambil langkah penting dalam bidang regulasi cryptocurrency global. Ini tidak hanya membantu menormalkan pasar stablecoin lokal, tetapi juga dapat memberikan referensi bagi regulasi terkait di daerah lain. Para pelaku industri umumnya percaya bahwa langkah ini akan semakin memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, sekaligus mendorong perkembangan sehat teknologi finansial di daerah tersebut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Otoritas Moneter Hong Kong baru-baru ini mengumumkan hasil awal setelah sebulan pelaksanaan "peraturan stablecoin". Diketahui bahwa sejak peraturan ini diterapkan, sebanyak 77 lembaga telah menarik minat untuk mengajukan aplikasi, mencakup berbagai bidang seperti bank, perusahaan teknologi, serta perusahaan sekuritas dan manajemen aset.
Otoritas moneter menyatakan bahwa mereka akan mengambil sikap hati-hati dalam menangani permohonan ini, dan diperkirakan hanya akan mengeluarkan sejumlah kecil lisensi pada tahap awal. Untuk memastikan kualitas permohonan, lembaga pengawas telah mulai bertemu dan berdiskusi dengan institusi yang berminat, serta menyarankan agar institusi yang sudah siap mengajukan permohonan resmi sebelum akhir September.
Perlu dicatat bahwa Otoritas Moneter Hong Kong secara khusus menekankan bahwa niat aplikasi yang diterima saat ini tidak sama dengan yang telah disetujui atau diakui. Pada saat yang sama, regulator juga mengingatkan masyarakat luas untuk tetap waspada terhadap stablecoin yang belum mendapatkan lisensi dan promosi terkait.
Langkah ini mencerminkan bahwa Hong Kong sedang aktif mendorong pembangunan kerangka regulasi untuk mata uang kripto, khususnya stablecoin. Dengan cara yang hati-hati dan teratur dalam memperkenalkan bisnis stablecoin, Hong Kong bertujuan untuk menyeimbangkan inovasi keuangan dengan pengendalian risiko, demi menjaga stabilitas pasar dan kepentingan investor.
Dengan diberlakukannya "Peraturan Stablecoin" dan segera dikeluarkannya lisensi pertama, Hong Kong telah mengambil langkah penting dalam bidang regulasi cryptocurrency global. Ini tidak hanya membantu menormalkan pasar stablecoin lokal, tetapi juga dapat memberikan referensi bagi regulasi terkait di daerah lain. Para pelaku industri umumnya percaya bahwa langkah ini akan semakin memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, sekaligus mendorong perkembangan sehat teknologi finansial di daerah tersebut.