Baru-baru ini, sebuah berita menarik datang dari New York —— bank investasi Dominari Holdings mengumumkan pembentukan dewan konsultasi Aset Kripto, langkah ini memicu reaksi kuat dalam industri Aset Kripto.
Dominari Holdings sebagai sebuah bank investasi terkenal, berkantor pusat di sebuah gedung ikonik di pusat kota New York. Pada bulan Februari tahun ini, dua tokoh bisnis terkemuka bergabung dengan dewan penasihat perusahaan, yang semakin meningkatkan pengaruh industri Dominari.
Dewan Konsultasi Aset Kripto yang baru dibentuk mengumpulkan para elit industri, termasuk mantan eksekutif BitPay Sonny Singh dan pengusaha blockchain Tristan Chaudhry. Singh memiliki pengalaman yang luas di bidang pembayaran digital, sementara Chaudhry mengkhususkan diri dalam aplikasi praktis teknologi blockchain. Susunan ini mencerminkan ambisi Dominari di bidang Aset Kripto.
Dominari baru-baru ini sering bergerak di industri Aset Kripto. Perusahaan ini terlibat dalam pembentukan 'Perusahaan Bitcoin Amerika', dan berencana untuk mendorongnya ke pasar saham di masa depan; sekaligus bertindak sebagai agen penempatan untuk perusahaan teknologi blockchain yang melakukan merger dengan perusahaan publik, setelah merger ini, harga saham terkait melonjak 647% dalam semalam. Yang lebih menarik, setelah tim manajemen baru bergabung, pendapatan kuartal penuh pertama Dominari melonjak 452%, dengan total pendapatan mencapai 34 juta dolar AS, dan harga saham naik 466% dalam setahun, menetapkan posisinya sebagai kekuatan baru yang muncul di industri Aset Kripto.
Serangkaian tindakan Dominari ini bukanlah sebuah kejadian yang terisolasi, melainkan mencerminkan tren besar integrasi antara keuangan tradisional dan industri Aset Kripto. Dari sisi kebijakan, otoritas regulasi di berbagai negara secara bertahap semakin jelas dalam sikap mereka terhadap Aset Kripto. Contohnya, Amerika Serikat memiliki sikap yang relatif terbuka terhadap Aset Kripto, di mana Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) baru-baru ini menangguhkan gugatan terhadap beberapa pengusaha Aset Kripto dan mengeksplorasi kemungkinan penyelesaian, yang memberikan kepercayaan kepada lembaga keuangan tradisional. Dari sisi teknologi, seiring dengan kematangan teknologi blockchain yang terus berkembang dan peningkatan keamanan, kekhawatiran lembaga keuangan tradisional untuk memasuki bidang ini juga semakin berkurang.
Seiring dengan meningkatnya popularitas Aset Kripto dan teknologi blockchain di bidang keuangan, kita dapat memprediksi bahwa di masa depan akan ada lebih banyak lembaga keuangan tradisional yang mengikuti dan secara aktif berinvestasi di pasar baru ini. Tren ini tidak hanya akan mendorong perkembangan lebih lanjut dari industri Aset Kripto, tetapi juga akan membawa peluang pertumbuhan baru bagi lembaga keuangan tradisional.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, sebuah berita menarik datang dari New York —— bank investasi Dominari Holdings mengumumkan pembentukan dewan konsultasi Aset Kripto, langkah ini memicu reaksi kuat dalam industri Aset Kripto.
Dominari Holdings sebagai sebuah bank investasi terkenal, berkantor pusat di sebuah gedung ikonik di pusat kota New York. Pada bulan Februari tahun ini, dua tokoh bisnis terkemuka bergabung dengan dewan penasihat perusahaan, yang semakin meningkatkan pengaruh industri Dominari.
Dewan Konsultasi Aset Kripto yang baru dibentuk mengumpulkan para elit industri, termasuk mantan eksekutif BitPay Sonny Singh dan pengusaha blockchain Tristan Chaudhry. Singh memiliki pengalaman yang luas di bidang pembayaran digital, sementara Chaudhry mengkhususkan diri dalam aplikasi praktis teknologi blockchain. Susunan ini mencerminkan ambisi Dominari di bidang Aset Kripto.
Dominari baru-baru ini sering bergerak di industri Aset Kripto. Perusahaan ini terlibat dalam pembentukan 'Perusahaan Bitcoin Amerika', dan berencana untuk mendorongnya ke pasar saham di masa depan; sekaligus bertindak sebagai agen penempatan untuk perusahaan teknologi blockchain yang melakukan merger dengan perusahaan publik, setelah merger ini, harga saham terkait melonjak 647% dalam semalam. Yang lebih menarik, setelah tim manajemen baru bergabung, pendapatan kuartal penuh pertama Dominari melonjak 452%, dengan total pendapatan mencapai 34 juta dolar AS, dan harga saham naik 466% dalam setahun, menetapkan posisinya sebagai kekuatan baru yang muncul di industri Aset Kripto.
Serangkaian tindakan Dominari ini bukanlah sebuah kejadian yang terisolasi, melainkan mencerminkan tren besar integrasi antara keuangan tradisional dan industri Aset Kripto. Dari sisi kebijakan, otoritas regulasi di berbagai negara secara bertahap semakin jelas dalam sikap mereka terhadap Aset Kripto. Contohnya, Amerika Serikat memiliki sikap yang relatif terbuka terhadap Aset Kripto, di mana Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) baru-baru ini menangguhkan gugatan terhadap beberapa pengusaha Aset Kripto dan mengeksplorasi kemungkinan penyelesaian, yang memberikan kepercayaan kepada lembaga keuangan tradisional. Dari sisi teknologi, seiring dengan kematangan teknologi blockchain yang terus berkembang dan peningkatan keamanan, kekhawatiran lembaga keuangan tradisional untuk memasuki bidang ini juga semakin berkurang.
Seiring dengan meningkatnya popularitas Aset Kripto dan teknologi blockchain di bidang keuangan, kita dapat memprediksi bahwa di masa depan akan ada lebih banyak lembaga keuangan tradisional yang mengikuti dan secara aktif berinvestasi di pasar baru ini. Tren ini tidak hanya akan mendorong perkembangan lebih lanjut dari industri Aset Kripto, tetapi juga akan membawa peluang pertumbuhan baru bagi lembaga keuangan tradisional.