Data pengamatan terbaru dari The Federal Reserve (FED) mengungkapkan tren yang menarik: kemungkinan The Federal Reserve (FED) menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar pada bulan September mencapai 87,3%. Data ini sangat menunjukkan bahwa, kecuali ada keadaan darurat, penurunan suku bunga pada bulan September hampir pasti terjadi.
Belakangan ini, permainan antara Ketua Federal Reserve (FED) Powell dan mantan Presiden Trump telah berlangsung cukup lama. Powell, dengan menunda waktu penurunan suku bunga, dalam beberapa hal telah mempertahankan posisinya dan reputasinya. Bahkan jika tingkat inflasi rebound di masa depan, Powell secara pribadi telah memberikan penjelasan yang masuk akal untuk keputusannya.
Perlu dicatat bahwa The Federal Reserve (FED) kemungkinan besar telah menyadari bahwa ekonomi Amerika Serikat sedang memasuki periode kontraksi. Dalam keadaan ini, mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi tampaknya kehilangan makna. Dengan mempertimbangkan prospek ekonomi yang hati-hati, penurunan suku bunga menjadi pilihan yang masuk akal.
Perubahan kebijakan moneter yang potensial ini tidak hanya mencerminkan penilaian The Federal Reserve (FED) terhadap kondisi ekonomi saat ini, tetapi juga mencerminkan upayanya untuk mencari keseimbangan antara menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Jika penurunan suku bunga benar-benar terjadi pada bulan September, ini akan menandai titik balik penting dalam kebijakan moneter Amerika Serikat, yang mungkin memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan dan ekonomi secara keseluruhan.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa efek dari kebijakan moneter sering kali memiliki keterlambatan. Penurunan suku bunga mungkin dapat merangsang kegiatan ekonomi dalam jangka pendek, tetapi dampak jangka panjangnya memerlukan waktu untuk diamati dan dievaluasi. Investor dan pelaku pasar harus memantau dengan cermat pernyataan lanjutan dari The Federal Reserve (FED) dan data ekonomi untuk lebih memahami arah ekonomi di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
10
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-3824aa38
· 08-30 23:24
Sampai kapan The Federal Reserve (FED) masih bisa berpura-pura?
Data pengamatan terbaru dari The Federal Reserve (FED) mengungkapkan tren yang menarik: kemungkinan The Federal Reserve (FED) menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar pada bulan September mencapai 87,3%. Data ini sangat menunjukkan bahwa, kecuali ada keadaan darurat, penurunan suku bunga pada bulan September hampir pasti terjadi.
Belakangan ini, permainan antara Ketua Federal Reserve (FED) Powell dan mantan Presiden Trump telah berlangsung cukup lama. Powell, dengan menunda waktu penurunan suku bunga, dalam beberapa hal telah mempertahankan posisinya dan reputasinya. Bahkan jika tingkat inflasi rebound di masa depan, Powell secara pribadi telah memberikan penjelasan yang masuk akal untuk keputusannya.
Perlu dicatat bahwa The Federal Reserve (FED) kemungkinan besar telah menyadari bahwa ekonomi Amerika Serikat sedang memasuki periode kontraksi. Dalam keadaan ini, mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi tampaknya kehilangan makna. Dengan mempertimbangkan prospek ekonomi yang hati-hati, penurunan suku bunga menjadi pilihan yang masuk akal.
Perubahan kebijakan moneter yang potensial ini tidak hanya mencerminkan penilaian The Federal Reserve (FED) terhadap kondisi ekonomi saat ini, tetapi juga mencerminkan upayanya untuk mencari keseimbangan antara menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Jika penurunan suku bunga benar-benar terjadi pada bulan September, ini akan menandai titik balik penting dalam kebijakan moneter Amerika Serikat, yang mungkin memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan dan ekonomi secara keseluruhan.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa efek dari kebijakan moneter sering kali memiliki keterlambatan. Penurunan suku bunga mungkin dapat merangsang kegiatan ekonomi dalam jangka pendek, tetapi dampak jangka panjangnya memerlukan waktu untuk diamati dan dievaluasi. Investor dan pelaku pasar harus memantau dengan cermat pernyataan lanjutan dari The Federal Reserve (FED) dan data ekonomi untuk lebih memahami arah ekonomi di masa depan.