Sebuah kontroversi mengenai pertukaran Aset Kripto MEXC sedang memanas di dunia maya. Seorang trader yang mengaku "Bangkai Putih" menuduh MEXC membekukan asetnya yang bernilai 3,1 juta dolar tanpa alasan, dan meluncurkan kampanye media sosial besar-besaran, mencoba memaksa pertukaran untuk membekukan dananya.
Trader ini mengklaim bahwa meskipun ia tidak melanggar syarat layanan apapun, MEXC tetap membekukan asetnya. Untuk menarik perhatian yang lebih luas, "Bala Putih" meluncurkan kampanye media sosial senilai 2 juta dolar pada hari Minggu. Ia menyatakan bahwa pertukaran meminta masa tunggu satu tahun sebelum mempertimbangkan untuk mencairkan dana, dan permintaan ini membuatnya merasa tidak puas.
Seiring perkembangan situasi, "Bai Jing" telah meningkatkan hadiah untuk MEXC menjadi 2,5 juta dolar AS. Dari jumlah tersebut, 250 ribu dolar AS akan digunakan untuk penghargaan bagi pengguna yang berpartisipasi dalam kegiatan media sosial. Kegiatan ini mencakup penerbitan NFT gratis di jaringan Base dan menandai akun MEXC atau CEO-nya di platform sosial, dengan menggunakan tag tertentu. Selain itu, 250 ribu dolar AS akan disumbangkan kepada organisasi amal yang terakreditasi.
"Bai Jing" di platform sosial menyatakan: "Saya ingin memastikan bahwa permainan ini berhenti. Perlu diingatkan kepada mereka: ikan kecil telah berubah menjadi hiu, bahkan menjadi paus. Kami bukan lagi mangsa kalian." Pernyataan ini menunjukkan ketidakpuasan dan tekadnya terhadap situasi saat ini.
Terkait hal ini, juru bicara MEXC menyatakan bahwa pembatasan akun disebabkan oleh pemicu aturan pengendalian risiko, bukan karena kemampuan profitabilitas pengguna. Namun, penjelasan ini tampaknya tidak meredakan kontroversi.
Peristiwa ini memicu diskusi dalam komunitas Aset Kripto tentang kekuasaan pertukaran terpusat dan keamanan aset pengguna. Dengan berlanjutnya aktivitas media sosial, perhatian orang terhadap peristiwa ini terus meningkat, dan semua pihak menunggu perkembangan lebih lanjut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
gas_fee_therapist
· 08-30 07:49
Tidak bisa bermain lagi, ya!
Lihat AsliBalas0
AllInDaddy
· 08-29 22:49
Bermain koin sesaat menyenangkan, Semua kuburan!
Lihat AsliBalas0
MetaLord420
· 08-27 10:51
Blockchain kapan bisa mengatur cex?
Lihat AsliBalas0
SoliditySlayer
· 08-27 10:44
Ikan tua, ini adalah perilaku tanpa batas.
Lihat AsliBalas0
TokenEconomist
· 08-27 10:40
sebenarnya, ini adalah masalah klasik principal-agent dari ekonomi 101... cex membuktikan sekali lagi mengapa "bukan kunci Anda = bukan koin Anda"
Sebuah kontroversi mengenai pertukaran Aset Kripto MEXC sedang memanas di dunia maya. Seorang trader yang mengaku "Bangkai Putih" menuduh MEXC membekukan asetnya yang bernilai 3,1 juta dolar tanpa alasan, dan meluncurkan kampanye media sosial besar-besaran, mencoba memaksa pertukaran untuk membekukan dananya.
Trader ini mengklaim bahwa meskipun ia tidak melanggar syarat layanan apapun, MEXC tetap membekukan asetnya. Untuk menarik perhatian yang lebih luas, "Bala Putih" meluncurkan kampanye media sosial senilai 2 juta dolar pada hari Minggu. Ia menyatakan bahwa pertukaran meminta masa tunggu satu tahun sebelum mempertimbangkan untuk mencairkan dana, dan permintaan ini membuatnya merasa tidak puas.
Seiring perkembangan situasi, "Bai Jing" telah meningkatkan hadiah untuk MEXC menjadi 2,5 juta dolar AS. Dari jumlah tersebut, 250 ribu dolar AS akan digunakan untuk penghargaan bagi pengguna yang berpartisipasi dalam kegiatan media sosial. Kegiatan ini mencakup penerbitan NFT gratis di jaringan Base dan menandai akun MEXC atau CEO-nya di platform sosial, dengan menggunakan tag tertentu. Selain itu, 250 ribu dolar AS akan disumbangkan kepada organisasi amal yang terakreditasi.
"Bai Jing" di platform sosial menyatakan: "Saya ingin memastikan bahwa permainan ini berhenti. Perlu diingatkan kepada mereka: ikan kecil telah berubah menjadi hiu, bahkan menjadi paus. Kami bukan lagi mangsa kalian." Pernyataan ini menunjukkan ketidakpuasan dan tekadnya terhadap situasi saat ini.
Terkait hal ini, juru bicara MEXC menyatakan bahwa pembatasan akun disebabkan oleh pemicu aturan pengendalian risiko, bukan karena kemampuan profitabilitas pengguna. Namun, penjelasan ini tampaknya tidak meredakan kontroversi.
Peristiwa ini memicu diskusi dalam komunitas Aset Kripto tentang kekuasaan pertukaran terpusat dan keamanan aset pengguna. Dengan berlanjutnya aktivitas media sosial, perhatian orang terhadap peristiwa ini terus meningkat, dan semua pihak menunggu perkembangan lebih lanjut.