Industri otomotif sedang mengalami revolusi yang tenang. Data pasar terbaru mengungkapkan fenomena yang menggugah pikiran: hingga 75% transaksi dalam penjualan mobil bahan bakar tradisional berada dalam keadaan rugi. Sebaliknya, pasar mobil energi baru menunjukkan situasi yang sangat berbeda, di mana 65% penjualan dapat menghasilkan keuntungan. Data ini jelas menunjukkan arah bagi para dealer baru, mendorong mereka untuk lebih cenderung terjun ke dalam penjualan mobil energi baru.
Tren ini juga menjelaskan mengapa semakin banyak lantai satu pusat perbelanjaan yang diisi dengan showroom mobil listrik. Jelas, ini bukan hanya sekedar pameran, tetapi juga merupakan peluang bisnis yang sangat besar. Namun, model profit di industri penjualan mobil menunjukkan kondisi yang cukup kontradiktif: dealer sering kali kesulitan untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan kendaraan, melainkan mendapatkan keuntungan utama melalui penjualan asuransi mobil dan menyediakan layanan purna jual. Fenomena yang terbalik ini menyoroti bahwa industri penjualan mobil sedang menghadapi perubahan yang mendalam.
Dengan perkembangan pesat pasar mobil energi baru, kita tidak bisa tidak bertanya: apakah ini menandakan bahwa model penjualan mobil tradisional akan segera digulingkan? Apakah perusahaan mobil energi baru dapat membangun model profit yang lebih sehat dan berkelanjutan? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya berkaitan dengan masa depan industri otomotif, tetapi juga akan memiliki dampak yang mendalam pada seluruh ekosistem transportasi.
Menghadapi perubahan ini, perusahaan otomotif tradisional dan perusahaan otomotif baru perlu memikirkan kembali strategi pasar dan model profit mereka. Pada saat yang sama, konsumen juga harus lebih memperhatikan biaya siklus hidup kendaraan, dan bukan hanya harga saat membeli mobil. Di masa depan, siapa yang dapat menemukan titik keseimbangan dalam perubahan ini, akan dapat menonjol dalam kompetisi pasar yang ketat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
26 Suka
Hadiah
26
10
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DAOplomacy
· 08-30 05:07
dinamika pasar yang sub-optimal sedang berlangsung... menarik
Lihat AsliBalas0
Ser_APY_2000
· 08-30 04:46
Hari baik masih ada di depan.
Lihat AsliBalas0
MintMaster
· 08-29 12:58
Tetap mengurus kuda itu wangi
Lihat AsliBalas0
StakeHouseDirector
· 08-29 00:08
Bagaimana bisa perusahaan yang rugi menjual mobil belum tutup?
Lihat AsliBalas0
MoonlightGamer
· 08-27 05:52
Biaya perawatan adalah yang paling besar.
Lihat AsliBalas0
token_therapist
· 08-27 05:41
Murni rugi, begini.
Lihat AsliBalas0
VitaliksTwin
· 08-27 05:37
Hehe, mobil apa yang tidak menghasilkan uang
Lihat AsliBalas0
NftRegretMachine
· 08-27 05:37
Mengalirkan minyak bahkan tidak sebaik menuangkan baskom kaki bekas
Industri otomotif sedang mengalami revolusi yang tenang. Data pasar terbaru mengungkapkan fenomena yang menggugah pikiran: hingga 75% transaksi dalam penjualan mobil bahan bakar tradisional berada dalam keadaan rugi. Sebaliknya, pasar mobil energi baru menunjukkan situasi yang sangat berbeda, di mana 65% penjualan dapat menghasilkan keuntungan. Data ini jelas menunjukkan arah bagi para dealer baru, mendorong mereka untuk lebih cenderung terjun ke dalam penjualan mobil energi baru.
Tren ini juga menjelaskan mengapa semakin banyak lantai satu pusat perbelanjaan yang diisi dengan showroom mobil listrik. Jelas, ini bukan hanya sekedar pameran, tetapi juga merupakan peluang bisnis yang sangat besar. Namun, model profit di industri penjualan mobil menunjukkan kondisi yang cukup kontradiktif: dealer sering kali kesulitan untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan kendaraan, melainkan mendapatkan keuntungan utama melalui penjualan asuransi mobil dan menyediakan layanan purna jual. Fenomena yang terbalik ini menyoroti bahwa industri penjualan mobil sedang menghadapi perubahan yang mendalam.
Dengan perkembangan pesat pasar mobil energi baru, kita tidak bisa tidak bertanya: apakah ini menandakan bahwa model penjualan mobil tradisional akan segera digulingkan? Apakah perusahaan mobil energi baru dapat membangun model profit yang lebih sehat dan berkelanjutan? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya berkaitan dengan masa depan industri otomotif, tetapi juga akan memiliki dampak yang mendalam pada seluruh ekosistem transportasi.
Menghadapi perubahan ini, perusahaan otomotif tradisional dan perusahaan otomotif baru perlu memikirkan kembali strategi pasar dan model profit mereka. Pada saat yang sama, konsumen juga harus lebih memperhatikan biaya siklus hidup kendaraan, dan bukan hanya harga saat membeli mobil. Di masa depan, siapa yang dapat menemukan titik keseimbangan dalam perubahan ini, akan dapat menonjol dalam kompetisi pasar yang ketat.