Dalam mengevaluasi sebuah protokol yang mengklaim sebagai "lapisan pengembalian tetap", hanya fokus pada harga koin mungkin akan mengabaikan indikator yang lebih penting. Faktanya, kita harus mengarahkan perhatian kita pada tiga dimensi kunci: skala, cakupan pasar, dan mekanisme penetapan harga.
Dari sudut pandang skala, data resmi untuk tahun 2024 menunjukkan jejak pertumbuhan total nilai terkunci (TVL) dari peluncuran proyek hingga akhir tahun dan laju pertumbuhan bulanan. Data ini dengan kuat membuktikan bahwa protokol ini memiliki kemampuan penahanan aset yang stabil selama periode volatilitas pasar, sekaligus mencerminkan pengakuan investor terhadap model suku bunga yang distandarisasi.
Dalam hal cakupan pasar, penempatan protokol ini di bursa utama menentukan luas dan kedalaman partisipasinya. Dengan dibukanya perdagangan spot, peluncuran beberapa pasangan perdagangan, serta pengenalan kontrak derivatif, pengguna diberikan alat manajemen risiko yang lebih halus. Perkembangan ini membuat integrasi antara aset on-chain dan alat bursa lebih lancar, memberikan peluang bagi pembuat pasar dan arbitrase untuk menjalankan bisnis di sekitar patokan yang seragam.
Dalam hal penetapan harga, kita tidak hanya harus mengikuti kinerja pasar sekunder, tetapi juga harus memperhatikan dengan cermat arah valuasi di pasar primer dan putaran private placement. Menurut informasi pendanaan yang dilaporkan media, tim proyek telah mendapatkan valuasi pasar baru sambil memajukan bisnis pendapatan tetap. Ini, bersama dengan kinerja harga di bursa, membentuk verifikasi ganda internal dan eksternal terhadap nilai proyek. Meskipun fluktuasi harga jangka pendek bukanlah fokus utama, jalur valuasi dapat mencerminkan apakah ekspektasi pasar cenderung konsisten, serta apakah investor bersedia membayar premi untuk fungsi suku bunga terstandarisasi dan wadah aset.
Selain itu, indikator objektif seperti volume perdagangan, nilai pasar, dan volume transaksi yang terus disediakan oleh platform data on-chain memberikan dasar bagi peneliti untuk membangun analisis pelacakan jangka panjang. Namun, untuk mencapai penilaian yang lebih komprehensif dan solid, data tersebut harus dianalisis bersama dengan indikator seperti TVL, struktur kurva imbal hasil, distribusi jangka waktu dana, dan kedalaman bursa. Hanya dengan memfokuskan perhatian pada konsep inti 'standarisasi', kita dapat benar-benar memahami nilai dari protokol pendapatan tetap.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHarvester
· 08-29 20:18
TVL adalah hidup!
Lihat AsliBalas0
MissedAirdropBro
· 08-29 18:58
TVL adalah nyawa dari daya hasil
Lihat AsliBalas0
MevTears
· 08-26 21:50
Apakah TVL segalanya?
Lihat AsliBalas0
MemeTokenGenius
· 08-26 21:30
Apa yang bisa dibicarakan jika tidak ada harga koin?
Dalam mengevaluasi sebuah protokol yang mengklaim sebagai "lapisan pengembalian tetap", hanya fokus pada harga koin mungkin akan mengabaikan indikator yang lebih penting. Faktanya, kita harus mengarahkan perhatian kita pada tiga dimensi kunci: skala, cakupan pasar, dan mekanisme penetapan harga.
Dari sudut pandang skala, data resmi untuk tahun 2024 menunjukkan jejak pertumbuhan total nilai terkunci (TVL) dari peluncuran proyek hingga akhir tahun dan laju pertumbuhan bulanan. Data ini dengan kuat membuktikan bahwa protokol ini memiliki kemampuan penahanan aset yang stabil selama periode volatilitas pasar, sekaligus mencerminkan pengakuan investor terhadap model suku bunga yang distandarisasi.
Dalam hal cakupan pasar, penempatan protokol ini di bursa utama menentukan luas dan kedalaman partisipasinya. Dengan dibukanya perdagangan spot, peluncuran beberapa pasangan perdagangan, serta pengenalan kontrak derivatif, pengguna diberikan alat manajemen risiko yang lebih halus. Perkembangan ini membuat integrasi antara aset on-chain dan alat bursa lebih lancar, memberikan peluang bagi pembuat pasar dan arbitrase untuk menjalankan bisnis di sekitar patokan yang seragam.
Dalam hal penetapan harga, kita tidak hanya harus mengikuti kinerja pasar sekunder, tetapi juga harus memperhatikan dengan cermat arah valuasi di pasar primer dan putaran private placement. Menurut informasi pendanaan yang dilaporkan media, tim proyek telah mendapatkan valuasi pasar baru sambil memajukan bisnis pendapatan tetap. Ini, bersama dengan kinerja harga di bursa, membentuk verifikasi ganda internal dan eksternal terhadap nilai proyek. Meskipun fluktuasi harga jangka pendek bukanlah fokus utama, jalur valuasi dapat mencerminkan apakah ekspektasi pasar cenderung konsisten, serta apakah investor bersedia membayar premi untuk fungsi suku bunga terstandarisasi dan wadah aset.
Selain itu, indikator objektif seperti volume perdagangan, nilai pasar, dan volume transaksi yang terus disediakan oleh platform data on-chain memberikan dasar bagi peneliti untuk membangun analisis pelacakan jangka panjang. Namun, untuk mencapai penilaian yang lebih komprehensif dan solid, data tersebut harus dianalisis bersama dengan indikator seperti TVL, struktur kurva imbal hasil, distribusi jangka waktu dana, dan kedalaman bursa. Hanya dengan memfokuskan perhatian pada konsep inti 'standarisasi', kita dapat benar-benar memahami nilai dari protokol pendapatan tetap.