Dalam pasar Uang Digital, strategi investasi yang bijaksana sangat penting. Seorang investor mulai eksperimen menarik pada 31 Juli dengan membagi rata 5300 unit modal ke dalam lima Aset Kripto yaitu ADA, LINK, LTC, AVAX, dan UNI.
Pembangunan portofolio ini didasarkan pada wawasan mendalam tentang tren pasar saat ini. Investor percaya bahwa bull market kali ini terutama didorong oleh lembaga, sehingga memilih token-token yang sedang mengajukan ETF. Logika di balik keputusan ini adalah, jika token-token ini berhasil mendapatkan persetujuan ETF, mereka dapat memberikan imbal hasil yang signifikan. Bahkan jika tidak berhasil, token-token ini tetap menjadi favorit investor institusi, dan dibandingkan dengan aset kripto lainnya, nilai mereka lebih stabil.
Perlu dicatat bahwa investor secara sengaja memilih untuk menghindari Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC). Mereka percaya bahwa berita baik ETF ETH telah dicerna oleh pasar, sementara BTC dianggap kurang menarik karena harga saat ini yang lebih tinggi, sehingga tidak sebanding dengan pilihan lain.
Hingga laporan terbaru, portofolio ini telah mencatat lebih dari 20% keuntungan, menunjukkan keberhasilan awal dari strateginya. Meskipun pasar baru-baru ini mengalami koreksi, AVAX menunjukkan performa yang sangat baik, menunjukkan momentum naik yang kuat. Jika ETH memulai putaran kenaikan baru, AVAX diharapkan akan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Kasus ini menyoroti pentingnya diversifikasi portofolio dan pemahaman yang tajam terhadap tren pasar dalam investasi aset kripto. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan para investor untuk memperhatikan perubahan dalam lingkungan regulasi, terutama kemajuan permohonan ETF, yang dapat memiliki dampak mendalam pada pasar.
Namun, kita juga harus ingat bahwa pasar Aset Kripto sangat volatile, investor harus berhati-hati saat membuat keputusan, dengan mempertimbangkan risiko secara menyeluruh, dan merumuskan strategi investasi berdasarkan kemampuan mereka untuk menanggung risiko.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam pasar Uang Digital, strategi investasi yang bijaksana sangat penting. Seorang investor mulai eksperimen menarik pada 31 Juli dengan membagi rata 5300 unit modal ke dalam lima Aset Kripto yaitu ADA, LINK, LTC, AVAX, dan UNI.
Pembangunan portofolio ini didasarkan pada wawasan mendalam tentang tren pasar saat ini. Investor percaya bahwa bull market kali ini terutama didorong oleh lembaga, sehingga memilih token-token yang sedang mengajukan ETF. Logika di balik keputusan ini adalah, jika token-token ini berhasil mendapatkan persetujuan ETF, mereka dapat memberikan imbal hasil yang signifikan. Bahkan jika tidak berhasil, token-token ini tetap menjadi favorit investor institusi, dan dibandingkan dengan aset kripto lainnya, nilai mereka lebih stabil.
Perlu dicatat bahwa investor secara sengaja memilih untuk menghindari Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC). Mereka percaya bahwa berita baik ETF ETH telah dicerna oleh pasar, sementara BTC dianggap kurang menarik karena harga saat ini yang lebih tinggi, sehingga tidak sebanding dengan pilihan lain.
Hingga laporan terbaru, portofolio ini telah mencatat lebih dari 20% keuntungan, menunjukkan keberhasilan awal dari strateginya. Meskipun pasar baru-baru ini mengalami koreksi, AVAX menunjukkan performa yang sangat baik, menunjukkan momentum naik yang kuat. Jika ETH memulai putaran kenaikan baru, AVAX diharapkan akan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Kasus ini menyoroti pentingnya diversifikasi portofolio dan pemahaman yang tajam terhadap tren pasar dalam investasi aset kripto. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan para investor untuk memperhatikan perubahan dalam lingkungan regulasi, terutama kemajuan permohonan ETF, yang dapat memiliki dampak mendalam pada pasar.
Namun, kita juga harus ingat bahwa pasar Aset Kripto sangat volatile, investor harus berhati-hati saat membuat keputusan, dengan mempertimbangkan risiko secara menyeluruh, dan merumuskan strategi investasi berdasarkan kemampuan mereka untuk menanggung risiko.