Kasus pencurian satu juta koin enkripsi memicu kontroversi: bagaimana seharusnya aset enkripsi didefinisikan?

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Kasus Aset Enkripsi Memicu Perdebatan Hangat di Kalangan Hukum

Baru-baru ini, sebuah kasus yang melibatkan jutaan enkripsi telah menarik perhatian luas. Peristiwa ini bermula ketika seorang warga Shanghai menemukan bahwa enkripsi senilai jutaan di dompetnya tiba-tiba menghilang. Setelah penyelidikan, kasus ini melibatkan beberapa mantan karyawan platform perdagangan, yang memanfaatkan posisi mereka untuk menyisipkan program "belakang" di dompet pengguna, secara ilegal mendapatkan kunci pribadi dan frasa pemulihan pengguna.

Kasus tersebut akhirnya dihukum dengan tuduhan secara ilegal memperoleh data sistem informasi komputer terhadap empat tersangka. Namun, putusan ini memicu perdebatan hangat di kalangan hukum, terutama dalam hal penetapan hukum aset enkripsi.

Saat ini, ada dua pandangan di kalangan yudikatif mengenai sifat aset enkripsi: satu menganggap aset enkripsi bukanlah barang, hanya sekedar data; yang lainnya berpendapat bahwa aset enkripsi memiliki atribut properti dan dapat menjadi objek kejahatan penggelapan. Dalam beberapa tahun terakhir, pandangan yang kedua secara bertahap menjadi arus utama.

Beberapa ahli hukum menunjukkan bahwa ada kemungkinan ketidakpatutan dalam vonis kasus ini. Mereka berpendapat bahwa aset enkripsi telah memenuhi karakteristik "barang" dalam hukum pidana, termasuk kemungkinan pengelolaan, kemungkinan pemindahan, dan nilai. Oleh karena itu, mengklasifikasikan kasus ini sebagai kejahatan penggelapan jabatan mungkin lebih tepat, karena ini tidak hanya dapat lebih akurat menilai niat subjektif dan perilaku objektif terdakwa, tetapi juga standar hukuman yang lebih ketat.

Kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi negara kita dalam menangani kejahatan terkait enkripsi aset. Dengan perkembangan cepat teknologi blockchain dan pasar enkripsi aset, kalangan hukum perlu mengikuti perkembangan zaman, menjelaskan sifat hukum dari enkripsi aset, dan memberikan panduan yang lebih seragam dan jelas untuk praktik peradilan.

Selain itu, kasus ini juga mengingatkan pemegang enkripsi aset untuk meningkatkan kesadaran keamanan, berhati-hati dalam memilih platform dan dompet yang dapat dipercaya, serta secara berkala memeriksa keamanan akun untuk mencegah risiko serupa. Pada saat yang sama, platform perdagangan juga harus memperkuat manajemen internal, menyempurnakan mekanisme keamanan, dan mencegah staf internal memanfaatkan posisi mereka untuk melakukan tindakan kriminal.

Secara keseluruhan, kasus ini tidak hanya mengungkap kompleksitas dan potensi risiko di bidang aset enkripsi, tetapi juga memberikan referensi penting untuk perbaikan hukum dan peraturan terkait di negara kita. Ke depan, seiring dengan akumulasi praktik peradilan dan penelitian teoritis yang mendalam, kita memiliki alasan untuk berharap bahwa akan ada standar yang lebih matang dan bersatu dalam penanganan kasus terkait aset enkripsi.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 4
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
DeFiVeteranvip
· 8jam yang lalu
Hukum terlalu tertinggal, ya?
Lihat AsliBalas0
LiquidityNinjavip
· 08-14 19:31
Lihat siapa yang masih berani melakukan on-chain
Lihat AsliBalas0
SellLowExpertvip
· 08-14 19:24
masih perlu asuransi verifikasi kematian
Lihat AsliBalas0
ChainWallflowervip
· 08-14 19:14
Penjahat di luar hukum
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)