Serangkaian perubahan personel baru-baru ini di panggung politik AS telah menimbulkan kekhawatiran di pasar, independensi The Federal Reserve (FED) dan kredibilitas data ekonomi menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Trump segera mencopot Direktur Biro Statistik Tenaga Kerja Erika McEntarfer setelah laporan pekerjaan bulan Juli dirilis, menuduh bahwa data pekerjaan telah "dimanipulasi" untuk merusak citra Partai Republik. Sementara itu, anggota dewan The Federal Reserve (FED) Kuger mengumumkan akan mengundurkan diri pada 8 Agustus beberapa bulan lebih awal. Trump kemudian menyerukan agar Powell juga mengikuti jejak Kuger untuk mengundurkan diri.
Perubahan ini memicu kekhawatiran pasar tentang independensi The Federal Reserve (FED) dan keakuratan data ekonomi. Para analis menunjukkan bahwa jika objektivitas data ekonomi dan independensi The Federal Reserve (FED) terpengaruh oleh intervensi politik, ini dapat memengaruhi kepercayaan modal global terhadap pasar AS.
Trump mengklaim bahwa data penting telah dimanipulasi untuk tujuan politik tanpa memberikan bukti, dan menyatakan bahwa ia akan menggantikan McEntarfer dengan orang yang lebih kompeten. Keputusan ini mengejutkan dunia ekonomi, karena Biro Statistik Tenaga Kerja bertanggung jawab atas publikasi data kunci seperti pekerjaan dan inflasi.
Mantan kepala Dewan Penasihat Statistik Ekonomi Federal David Wilcox menyatakan bahwa pemecatan direktur Biro Statistik Tenaga Kerja telah secara serius merusak integritas sistem statistik Amerika Serikat. Analis pasar juga memperingatkan bahwa ini dapat memunculkan keraguan terhadap akurasi dan keadilan data di masa depan.
Pengunduran diri mendadak Kugler dianggap sebagai langkah untuk mempersiapkan penunjukan pengganti Powell oleh Trump lebih awal. Analis bank investasi menunjukkan bahwa ini dapat mempercepat proses pemilihan ketua The Federal Reserve (FED) berikutnya, dan calon baru mungkin bertindak sebagai "ketua The Federal Reserve (FED) bayangan" sebelum secara resmi menggantikan Powell.
Dunia investasi mengungkapkan kekhawatiran yang luas terhadap perubahan ini. Beberapa analis percaya bahwa jika Trump menunjuk seorang kepala Biro Statistik Tenaga Kerja yang sangat dovish, Wall Street mungkin tidak lagi memperhatikan data ini. Ada juga pendapat yang menunjukkan bahwa jika akurasi data terganggu, hal ini akan menempatkan pasar dan The Federal Reserve (FED) dalam posisi berbahaya.
Para ahli pasar uang memperingatkan bahwa otoritas dan independensi The Federal Reserve (FED) merupakan salah satu faktor penting yang mendukung kekuatan dolar AS, dan setiap peristiwa yang mungkin mengancam posisi ini dapat menyebabkan penurunan besar dolar.
Secara keseluruhan, serangkaian perubahan personel ini memicu kekhawatiran pasar terhadap kredibilitas data ekonomi AS dan independensi The Federal Reserve (FED), yang mungkin memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan AS dan posisi dolar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BitcoinDaddy
· 19jam yang lalu
Pemalsuan data, rasa yang sudah familiar~
Lihat AsliBalas0
LightningPacketLoss
· 20jam yang lalu
Sudah mulai bermain politik lagi, sigh.
Lihat AsliBalas0
MidnightMEVeater
· 20jam yang lalu
Selamat pagi semua, paket teori konspirasi data mulai disajikan. Hidangan pertama sudah sangat keras.
Perubahan di politik AS mengguncang pasar, independensi The Federal Reserve (FED) dan kredibilitas data dipertanyakan.
Serangkaian perubahan personel baru-baru ini di panggung politik AS telah menimbulkan kekhawatiran di pasar, independensi The Federal Reserve (FED) dan kredibilitas data ekonomi menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Trump segera mencopot Direktur Biro Statistik Tenaga Kerja Erika McEntarfer setelah laporan pekerjaan bulan Juli dirilis, menuduh bahwa data pekerjaan telah "dimanipulasi" untuk merusak citra Partai Republik. Sementara itu, anggota dewan The Federal Reserve (FED) Kuger mengumumkan akan mengundurkan diri pada 8 Agustus beberapa bulan lebih awal. Trump kemudian menyerukan agar Powell juga mengikuti jejak Kuger untuk mengundurkan diri.
Perubahan ini memicu kekhawatiran pasar tentang independensi The Federal Reserve (FED) dan keakuratan data ekonomi. Para analis menunjukkan bahwa jika objektivitas data ekonomi dan independensi The Federal Reserve (FED) terpengaruh oleh intervensi politik, ini dapat memengaruhi kepercayaan modal global terhadap pasar AS.
Trump mengklaim bahwa data penting telah dimanipulasi untuk tujuan politik tanpa memberikan bukti, dan menyatakan bahwa ia akan menggantikan McEntarfer dengan orang yang lebih kompeten. Keputusan ini mengejutkan dunia ekonomi, karena Biro Statistik Tenaga Kerja bertanggung jawab atas publikasi data kunci seperti pekerjaan dan inflasi.
Mantan kepala Dewan Penasihat Statistik Ekonomi Federal David Wilcox menyatakan bahwa pemecatan direktur Biro Statistik Tenaga Kerja telah secara serius merusak integritas sistem statistik Amerika Serikat. Analis pasar juga memperingatkan bahwa ini dapat memunculkan keraguan terhadap akurasi dan keadilan data di masa depan.
Pengunduran diri mendadak Kugler dianggap sebagai langkah untuk mempersiapkan penunjukan pengganti Powell oleh Trump lebih awal. Analis bank investasi menunjukkan bahwa ini dapat mempercepat proses pemilihan ketua The Federal Reserve (FED) berikutnya, dan calon baru mungkin bertindak sebagai "ketua The Federal Reserve (FED) bayangan" sebelum secara resmi menggantikan Powell.
Dunia investasi mengungkapkan kekhawatiran yang luas terhadap perubahan ini. Beberapa analis percaya bahwa jika Trump menunjuk seorang kepala Biro Statistik Tenaga Kerja yang sangat dovish, Wall Street mungkin tidak lagi memperhatikan data ini. Ada juga pendapat yang menunjukkan bahwa jika akurasi data terganggu, hal ini akan menempatkan pasar dan The Federal Reserve (FED) dalam posisi berbahaya.
Para ahli pasar uang memperingatkan bahwa otoritas dan independensi The Federal Reserve (FED) merupakan salah satu faktor penting yang mendukung kekuatan dolar AS, dan setiap peristiwa yang mungkin mengancam posisi ini dapat menyebabkan penurunan besar dolar.
Secara keseluruhan, serangkaian perubahan personel ini memicu kekhawatiran pasar terhadap kredibilitas data ekonomi AS dan independensi The Federal Reserve (FED), yang mungkin memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan AS dan posisi dolar.