Investor Institusi di Pasar Kripto yang Dingin: Kekhawatiran dan Peluang yang Beriringan

Pasar kripto baru-baru ini mengalami pukulan hebat, memicu kepanikan umum di kalangan investor. Beberapa bursa terpusat kehilangan kepercayaan pengguna karena tidak dapat membuktikan cadangan aset tepat waktu, yang menyebabkan sikap investor menjadi lebih konservatif. Namun, investor institusi memiliki pandangan yang berbeda, mereka percaya bahwa situasi saat ini justru memberikan kesempatan yang baik untuk memperbaiki dan membangun kembali. Banyak institusi tidak hanya tetap sangat aktif, tetapi juga secara aktif meningkatkan infrastruktur, sambil merenungkan masa lalu dan mempersiapkan diri untuk putaran bull market berikutnya.

Sebuah survei terhadap investor institusi di Amerika Serikat dilakukan antara bulan September hingga Oktober tahun ini, mencakup 140 lembaga yang mengelola aset sekitar 2,6 triliun dolar. Survei ini bertujuan untuk memahami sikap pembuat keputusan institusi terhadap aset digital, dan hasilnya mencerminkan pandangan institusi terhadap industri selama periode pasar bearish.

Hasil survei menunjukkan beberapa poin kunci berikut:

1. Pembangunan Aktif: Investor institusi meningkatkan alokasi terhadap aset kripto selama periode pasar yang lesu, dan memanfaatkan waktu ini untuk belajar lebih dalam dan meningkatkan investasi.

2. Mengutamakan teknologi: Pengembalian investasi yang berbeda adalah alasan utama menarik investor untuk memasuki pasar kripto, banyak institusi menyatakan akan meningkatkan investasi mereka dalam teknologi inovatif.

3. Perimbangan Risiko dan Imbal Hasil: Meskipun volatilitas pasar meningkat, aset digital tetap dianggap sebagai salah satu pilihan terbaik untuk menciptakan imbal hasil yang lebih tinggi.

4. Kepatuhan dan Transparansi: Saat memilih mitra enkripsi, kepatuhan menjadi faktor utama yang perlu dipertimbangkan. Dipercaya secara umum bahwa transparansi regulasi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan industri di masa depan.

Salah satu masalah menarik yang terungkap dalam penelitian adalah tentang kekhawatiran utama dalam berinvestasi di aset digital. Hasil menunjukkan bahwa ketidakpastian regulasi adalah masalah yang paling dikhawatirkan oleh para investor, dan mereka sangat ingin melihat kerangka regulasi yang jelas. Hampir setengah (47%) investor percaya bahwa serangkaian peristiwa baru-baru ini harus mendorong pembuat kebijakan untuk bertindak, menciptakan lingkungan persaingan yang adil dan mengeluarkan peraturan regulasi yang diperlukan. Lebih dari sepertiga (36%) responden percaya bahwa peristiwa-peristiwa tersebut mengingatkan perusahaan akan perlunya mengambil strategi manajemen risiko yang lebih efektif.

Dalam komunikasi sehari-hari, kami menemukan bahwa bahkan beberapa peserta institusi yang berpengalaman masih memiliki kekurangan dalam hal keamanan aset, pengendalian risiko, kepatuhan bisnis, dan kredibilitas di blockchain. Ini juga merupakan salah satu alasan penting mengapa banyak perusahaan enkripsi sulit untuk bertahan dalam jangka panjang. Satu insiden keamanan atau penarikan bisa menyebabkan institusi dengan cepat bangkrut. Namun, di dalam industri juga tidak kekurangan institusi yang unggul, yang mampu melewati setiap peristiwa angsa hitam dengan aman.

Untuk mendalami masalah ini, kami akan mengundang beberapa lembaga berpengalaman untuk bersama-sama membahas topik berikut:

• Analisis kondisi dan tren pasar saat ini
• Strategi respon institusi dan prediksi pasar di tengah pengetatan likuiditas
• Tinjauan kembali dan langkah-langkah respons institusi terhadap peristiwa terbaru
• Tantangan yang dihadapi dalam manajemen dana institusi, serta hambatan dan kesalahpahaman yang terkait dengan penerapan teknologi MPC
• Tim investasi DeFi memberikan solusi dan saran optimasi untuk risiko di rantai.

Diskusi ini akan membahas secara mendalam tantangan yang dihadapi oleh lembaga saat ini dan membagikan strategi pengembangan untuk masa depan. Kami berharap melalui pertukaran ini, dapat membawa wawasan dan saran yang berharga bagi industri.