Di dunia Web2, kita sudah terbiasa dengan berbagai cara login yang nyaman, seperti pemindaian kode QR WeChat, otorisasi Apple ID, dan sebagainya. Namun, Web3 sedang mengubah semuanya, membawa cara baru untuk verifikasi dan pengelolaan identitas bagi pengguna.
Dalam ekosistem Web3, menghubungkan dompet setara dengan mendaftar akun, dan tanda tangan operasi setara dengan mengaktifkan izin. Alamat blockchain pengguna menjadi identitas uniknya, sementara catatan transaksi membentuk riwayat digital pengguna. Inti dari semua ini adalah protokol WalletConnect.
WalletConnect dapat dianggap sebagai versi Web3 dari 'protokol login WeChat/Apple ID'. Ini memberikan pengguna pengalaman pengalihan identitas yang mulus di berbagai DApp, memungkinkan mereka untuk mengoperasikan berbagai layanan platform dengan 'alamat masuk' tunggal. Pengguna hanya perlu memberikan otorisasi sekali, sehingga dapat menghindari proses login berulang, pemindaian kode, dan penyambungan ulang yang merepotkan. Yang lebih penting, ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membawa 'identitas on-chain' mereka ke berbagai aplikasi.
Namun, perbedaan paling mencolok antara Web3 dan Web2 adalah bahwa identitas pengguna sepenuhnya dikendalikan oleh diri mereka sendiri, dan tidak lagi dimiliki oleh lembaga terpusat mana pun. Fitur ini secara drastis meningkatkan kontrol pengguna terhadap data pribadi dan privasi mereka.
Dalam ekosistem yang sedang berkembang ini, WCT(WalletConnect Token) memainkan peran kunci. Token ini tidak hanya merupakan bahan bakar dan bukti dari 'hak penggunaan pintu koneksi', tetapi juga merupakan token yang harus dipertaruhkan ketika proyek mengakses protokol WalletConnect. Selain itu, pengguna yang memiliki WCT juga dapat mengaktifkan mode Sesi yang lebih canggih, seperti sinkronisasi multi-perangkat dan fungsi lainnya.
Dengan terus berkembangnya teknologi Web3, kita dapat memprediksi bahwa cara identifikasi dan pengelolaan data di masa depan akan mengalami perubahan besar. WalletConnect berada di garis depan perubahan ini, menawarkan pengalaman identitas digital yang lebih aman, lebih nyaman, dan lebih mandiri bagi pengguna. Ini bukan hanya kemajuan teknologi, tetapi juga langkah penting untuk memberikan pengguna kontrol penuh atas aset digital dan identitas mereka.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di dunia Web2, kita sudah terbiasa dengan berbagai cara login yang nyaman, seperti pemindaian kode QR WeChat, otorisasi Apple ID, dan sebagainya. Namun, Web3 sedang mengubah semuanya, membawa cara baru untuk verifikasi dan pengelolaan identitas bagi pengguna.
Dalam ekosistem Web3, menghubungkan dompet setara dengan mendaftar akun, dan tanda tangan operasi setara dengan mengaktifkan izin. Alamat blockchain pengguna menjadi identitas uniknya, sementara catatan transaksi membentuk riwayat digital pengguna. Inti dari semua ini adalah protokol WalletConnect.
WalletConnect dapat dianggap sebagai versi Web3 dari 'protokol login WeChat/Apple ID'. Ini memberikan pengguna pengalaman pengalihan identitas yang mulus di berbagai DApp, memungkinkan mereka untuk mengoperasikan berbagai layanan platform dengan 'alamat masuk' tunggal. Pengguna hanya perlu memberikan otorisasi sekali, sehingga dapat menghindari proses login berulang, pemindaian kode, dan penyambungan ulang yang merepotkan. Yang lebih penting, ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membawa 'identitas on-chain' mereka ke berbagai aplikasi.
Namun, perbedaan paling mencolok antara Web3 dan Web2 adalah bahwa identitas pengguna sepenuhnya dikendalikan oleh diri mereka sendiri, dan tidak lagi dimiliki oleh lembaga terpusat mana pun. Fitur ini secara drastis meningkatkan kontrol pengguna terhadap data pribadi dan privasi mereka.
Dalam ekosistem yang sedang berkembang ini, WCT(WalletConnect Token) memainkan peran kunci. Token ini tidak hanya merupakan bahan bakar dan bukti dari 'hak penggunaan pintu koneksi', tetapi juga merupakan token yang harus dipertaruhkan ketika proyek mengakses protokol WalletConnect. Selain itu, pengguna yang memiliki WCT juga dapat mengaktifkan mode Sesi yang lebih canggih, seperti sinkronisasi multi-perangkat dan fungsi lainnya.
Dengan terus berkembangnya teknologi Web3, kita dapat memprediksi bahwa cara identifikasi dan pengelolaan data di masa depan akan mengalami perubahan besar. WalletConnect berada di garis depan perubahan ini, menawarkan pengalaman identitas digital yang lebih aman, lebih nyaman, dan lebih mandiri bagi pengguna. Ini bukan hanya kemajuan teknologi, tetapi juga langkah penting untuk memberikan pengguna kontrol penuh atas aset digital dan identitas mereka.