Pada malam tanggal 16 Juli waktu setempat, Dewan Perwakilan Rakyat AS telah meloloskan pemungutan suara prosedural mengenai undang-undang tersebut dengan hasil 217 suara setuju berbanding 212 suara tidak setuju, yang memungkinkan undang-undang tersebut masuk ke dalam proses debat.
• Rancangan Undang-Undang "CLARITY": RUU ini bertujuan untuk menetapkan pengaturan untuk aset digital, kecuali stablecoin, dan memperjelas bahwa barang digital berada di bawah pengawasan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), sementara aset digital yang bersifat sekuritas diatur oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Saat ini, RUU ini sedang dalam proses evaluasi di Dewan Perwakilan Rakyat bersamaan dengan RUU "GENIUS", dan pada malam 16 Juli juga telah melewati pemungutan suara prosedural untuk memasuki tahap debat.
• Rancangan Undang-Undang Anti-CBDC: RUU ini secara tegas melarang Federal Reserve menerbitkan "dolar digital", bertujuan untuk mencegah Federal Reserve menerbitkan "mata uang digital bank sentral" (CBDC), dan membatasi dewan Federal Reserve menggunakan CBDC sebagai alat kebijakan moneter. Proses pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat juga memasuki tahap debat pada malam 16 Juli.
Ketiga undang-undang ini, setelah diterapkan, tidak hanya menandakan bahwa Amerika Serikat menjadi yang pertama di dunia dalam membangun sistem regulasi aset kripto yang lengkap, tetapi juga berarti bahwa pasar kripto akan secara resmi memasuki "masa keemasan kepatuhan."
Peringatan hangat: Implementasi kebijakan masih memerlukan waktu, dan volatilitas pasar masih ada. Sebelum membuat keputusan investasi, harap lakukan penelitian yang memadai dan pertimbangkan dengan hati-hati berdasarkan kemampuan Anda untuk menanggung risiko!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada malam tanggal 16 Juli waktu setempat, Dewan Perwakilan Rakyat AS telah meloloskan pemungutan suara prosedural mengenai undang-undang tersebut dengan hasil 217 suara setuju berbanding 212 suara tidak setuju, yang memungkinkan undang-undang tersebut masuk ke dalam proses debat.
• Rancangan Undang-Undang "CLARITY": RUU ini bertujuan untuk menetapkan pengaturan untuk aset digital, kecuali stablecoin, dan memperjelas bahwa barang digital berada di bawah pengawasan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), sementara aset digital yang bersifat sekuritas diatur oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Saat ini, RUU ini sedang dalam proses evaluasi di Dewan Perwakilan Rakyat bersamaan dengan RUU "GENIUS", dan pada malam 16 Juli juga telah melewati pemungutan suara prosedural untuk memasuki tahap debat.
• Rancangan Undang-Undang Anti-CBDC: RUU ini secara tegas melarang Federal Reserve menerbitkan "dolar digital", bertujuan untuk mencegah Federal Reserve menerbitkan "mata uang digital bank sentral" (CBDC), dan membatasi dewan Federal Reserve menggunakan CBDC sebagai alat kebijakan moneter. Proses pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat juga memasuki tahap debat pada malam 16 Juli.
Ketiga undang-undang ini, setelah diterapkan, tidak hanya menandakan bahwa Amerika Serikat menjadi yang pertama di dunia dalam membangun sistem regulasi aset kripto yang lengkap, tetapi juga berarti bahwa pasar kripto akan secara resmi memasuki "masa keemasan kepatuhan."
Peringatan hangat: Implementasi kebijakan masih memerlukan waktu, dan volatilitas pasar masih ada. Sebelum membuat keputusan investasi, harap lakukan penelitian yang memadai dan pertimbangkan dengan hati-hati berdasarkan kemampuan Anda untuk menanggung risiko!