Pemikiran inovatif kadang-kadang juga dapat menjadi beban. Saya pernah mendengar kasus menarik yang melibatkan sekelompok tim dari Harvard. Mereka mengembangkan aplikasi web3 pada tahun 2018, yang fokus pada fungsi sosial dan pertemuan, sangat mirip dengan aplikasi "partner" yang sedang populer saat ini.
Namun, proyek ini akhirnya tidak berhasil. Alasannya adalah bahwa kondisi pasar saat itu belum siap untuk inovasi semacam itu, dan kesadaran pengguna terhadap jenis kebutuhan sosial ini masih rendah. Ditambah lagi, tim tidak cukup kuat dalam pemasaran, yang mengakibatkan proyek tidak mendapatkan perhatian dan basis pengguna yang cukup.
Sebaliknya, saat ini, aplikasi serupa sedang berkembang pesat dan mendapatkan respons pasar yang cukup signifikan. Jika proyek tim ini dapat diluncurkan saat ini, kemungkinan besar akan mendapatkan valuasi pasar yang baik dan basis pengguna.
Kasus ini memberikan kita pelajaran bahwa inovasi teknologi memang penting, tetapi waktu pasar juga sangat krusial. Ide yang brilian jika muncul terlalu awal, mungkin akan gagal karena pasar belum matang. Bagi para pengusaha dan investor, memahami denyut nadi pasar secara akurat dan memilih waktu peluncuran yang tepat seringkali lebih penting daripada sekadar inovasi teknologi.
Di bidang Web3, kita sering kali dapat melihat situasi serupa. Banyak proyek yang visioner mungkin tidak mendapatkan pengakuan luas di awal, tetapi seiring berjalannya waktu, saat pasar semakin matang, ide-ide ini bisa mendapatkan kembali kehidupan. Oleh karena itu, bagi para inovator yang berada di garis depan zaman, menjaga kesabaran dan ketekunan sama pentingnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Bagikan
Komentar
0/400
DAOplomacy
· 07-18 04:23
primitif waktu sub-optimal menyerang lagi... kasus harvard hanya mengonfirmasi teori ketergantungan jalur sejujurnya
Lihat AsliBalas0
GasFeeLady
· 07-17 17:59
waktu itu seperti gwei... kadang kamu hanya perlu menunggu untuk biaya yang lebih rendah fr
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterWang
· 07-15 07:52
Dunia jatuh kue isi, siapa yang tidak tergoda?
Lihat AsliBalas0
StakeWhisperer
· 07-15 07:51
Siapa bilang Harvard itu pintar?
Lihat AsliBalas0
WalletDetective
· 07-15 07:49
Harvard melakukan sosial, lebih tidak kompeten daripada usaha kecil.
Lihat AsliBalas0
nft_widow
· 07-15 07:45
Menjadi pemimpin pasar terlalu lama juga cukup menyedihkan.
Pemikiran inovatif kadang-kadang juga dapat menjadi beban. Saya pernah mendengar kasus menarik yang melibatkan sekelompok tim dari Harvard. Mereka mengembangkan aplikasi web3 pada tahun 2018, yang fokus pada fungsi sosial dan pertemuan, sangat mirip dengan aplikasi "partner" yang sedang populer saat ini.
Namun, proyek ini akhirnya tidak berhasil. Alasannya adalah bahwa kondisi pasar saat itu belum siap untuk inovasi semacam itu, dan kesadaran pengguna terhadap jenis kebutuhan sosial ini masih rendah. Ditambah lagi, tim tidak cukup kuat dalam pemasaran, yang mengakibatkan proyek tidak mendapatkan perhatian dan basis pengguna yang cukup.
Sebaliknya, saat ini, aplikasi serupa sedang berkembang pesat dan mendapatkan respons pasar yang cukup signifikan. Jika proyek tim ini dapat diluncurkan saat ini, kemungkinan besar akan mendapatkan valuasi pasar yang baik dan basis pengguna.
Kasus ini memberikan kita pelajaran bahwa inovasi teknologi memang penting, tetapi waktu pasar juga sangat krusial. Ide yang brilian jika muncul terlalu awal, mungkin akan gagal karena pasar belum matang. Bagi para pengusaha dan investor, memahami denyut nadi pasar secara akurat dan memilih waktu peluncuran yang tepat seringkali lebih penting daripada sekadar inovasi teknologi.
Di bidang Web3, kita sering kali dapat melihat situasi serupa. Banyak proyek yang visioner mungkin tidak mendapatkan pengakuan luas di awal, tetapi seiring berjalannya waktu, saat pasar semakin matang, ide-ide ini bisa mendapatkan kembali kehidupan. Oleh karena itu, bagi para inovator yang berada di garis depan zaman, menjaga kesabaran dan ketekunan sama pentingnya.