Lee Kuan Yew pernah mengatakan sebuah kalimat yang menggugah pemikiran: "Keuntungan adalah sesuatu yang abadi, hubungan musuh dan teman selalu berubah." Kalimat ini mencerminkan secara mendalam filosofi pemerintahan Singapura.



Pada tahun 1965, ketika Singapura baru saja merdeka, Lee Kuan Yew mengambil serangkaian langkah tegas untuk memastikan kelangsungan dan perkembangan negara. Ia menerapkan undang-undang anti-korupsi yang paling ketat di dunia, membangun sistem pegawai negeri yang elit, dan meminta seluruh negara untuk memulai dari hal-hal kecil, menjaga kebersihan dan keteraturan. Sikap pragmatis ini telah tertanam dalam gen negara Singapura.

Pada masa pemerintahan Lee Hsien Loong, semangat pragmatis ini mengalami perkembangan dan peningkatan lebih lanjut. Ia meluncurkan program 'Negara Cerdas' yang bertujuan untuk mendigitalisasi secara menyeluruh sistem pembayaran, pemerintahan, dan kesehatan di seluruh negeri. Sementara itu, Singapura juga mendirikan sandbox regulasi teknologi finansial untuk mendorong inovasi teknologi baru seperti blockchain dan pembayaran digital, tetapi tetap menjaga sikap hati-hati, selalu siap untuk mengendalikan risiko yang mungkin muncul.

Kekuatan ekonomi Singapura juga terus meningkat. Bahkan selama pandemi global, pendapatan reguler pemerintah Singapura tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dari 67,4 miliar SGD pada tahun anggaran 2020 meningkat menjadi 116,6 miliar SGD pada tahun anggaran 2024, dan diperkirakan akan mencapai 122,8 miliar SGD pada tahun anggaran 2025. Tren yang terus meningkat ini menunjukkan ketahanan ekonomi Singapura yang kuat.

Perlu dicatat bahwa Singapura, sambil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang cepat, tetap mengendalikan proporsi pajak terhadap PDB pada tingkat yang rendah yaitu 12,1%. Strategi pengembangan seimbang ini tidak hanya memastikan pemerintah memiliki pendapatan fiskal yang cukup, tetapi juga tidak membebani perusahaan dan individu dengan beban pajak yang terlalu berat.

Pengalaman sukses Singapura menunjukkan bahwa perkembangan suatu negara memerlukan sikap pragmatis, kebijakan yang fleksibel, serta sikap yang terbuka dan hati-hati terhadap teknologi baru. Jalan keseimbangan ini mungkin adalah kunci bagi Singapura untuk tetap kompetitif dalam ekonomi global.
AE-1.36%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 8
  • Bagikan
Komentar
0/400
MidnightGenesisvip
· 07-17 13:06
Analisis data menunjukkan bahwa beban pajak sebesar 12,1% tidak terjadi secara kebetulan dan ada kontrol nilai internal.
Lihat AsliBalas0
ValidatorVibesvip
· 07-16 16:44
kotak pasir regulasi mereka pada dasarnya adalah tata kelola web3 yang sedang berlangsung sejujurnya... sangat bullish terhadap pendekatan sg
Lihat AsliBalas0
RebaseVictimvip
· 07-15 21:41
Mengelola pemerintahan harus melihat Kabupaten Po.
Lihat AsliBalas0
BrokenYieldvip
· 07-15 20:07
efisiensi sistemik pada yang terbaik sejujurnya... singapura mendapatkan manajemen risiko
Lihat AsliBalas0
GasWastervip
· 07-14 15:51
Ternyata harus melihat dunia kripto
Lihat AsliBalas0
DeFiChefvip
· 07-14 15:49
Tidak bisa dibandingkan dengan Singapura ya
Lihat AsliBalas0
SandwichTradervip
· 07-14 15:33
Uang membuat kita bisa bersikap sembarangan!
Lihat AsliBalas0
just_another_fishvip
· 07-14 15:26
Peluang baru ada di Singapura
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)