Baru-baru ini, pendiri Telegram Pavel Durov menghadapi sengketa hukum di Prancis. Diketahui, Durov ditangkap di Bandara Paris-Bourget karena terlibat dalam penyelidikan kejahatan siber. Menanggapi hal ini, pemerintah UEA dengan cepat mengambil tindakan, mengajukan permintaan darurat kepada pihak Prancis untuk memberikan bantuan konsuler yang lengkap kepada Durov.
Kementerian Luar Negeri UEA mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka sedang memantau perkembangan situasi ini dengan cermat. Sebagai negara kewarganegaraan Durov, pemerintah UEA jelas sangat memperhatikan situasi pengusaha teknologi ini dan secara aktif mencari cara untuk terlibat dalam masalah ini melalui saluran diplomatik.
Peristiwa ini memicu perhatian orang terhadap penyelidikan kejahatan siber lintas negara dan kebebasan pribadi pengusaha teknologi. Sebagai pendiri aplikasi pesan instan yang sangat populer, Telegram, nasib Durov tentu saja akan memiliki dampak tertentu di dunia teknologi global.
Saat ini, alasan spesifik penangkapan Durov dan rincian penyelidikan belum dipublikasikan. Dengan perkembangan lebih lanjut, langkah-langkah lanjutan dari pihak terkait patut untuk terus diperhatikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
22 Suka
Hadiah
22
6
Bagikan
Komentar
0/400
DYORMaster
· 07-11 13:43
又搞这一jebakan,越查越让人想用
Lihat AsliBalas0
GateUser-26d7f434
· 07-10 05:54
Eh, ini terasa aneh.
Lihat AsliBalas0
RuntimeError
· 07-08 15:10
Hah, orang! Lagi satu gg.
Lihat AsliBalas0
ForkYouPayMe
· 07-08 15:09
Ah, ini lagi larangan bicara dan menangkap orang, menakutkan.
Lihat AsliBalas0
GateUser-74b10196
· 07-08 14:59
Ada penghianat, hentikan transaksi
Lihat AsliBalas0
zkProofInThePudding
· 07-08 14:43
Sungguh kasihan, mengapa semua pengendali enkripsi ditangkap?
Pendiri Telegram Durov ditangkap di Prancis, Uni Emirat Arab terlibat memberikan bantuan
Baru-baru ini, pendiri Telegram Pavel Durov menghadapi sengketa hukum di Prancis. Diketahui, Durov ditangkap di Bandara Paris-Bourget karena terlibat dalam penyelidikan kejahatan siber. Menanggapi hal ini, pemerintah UEA dengan cepat mengambil tindakan, mengajukan permintaan darurat kepada pihak Prancis untuk memberikan bantuan konsuler yang lengkap kepada Durov.
Kementerian Luar Negeri UEA mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka sedang memantau perkembangan situasi ini dengan cermat. Sebagai negara kewarganegaraan Durov, pemerintah UEA jelas sangat memperhatikan situasi pengusaha teknologi ini dan secara aktif mencari cara untuk terlibat dalam masalah ini melalui saluran diplomatik.
Peristiwa ini memicu perhatian orang terhadap penyelidikan kejahatan siber lintas negara dan kebebasan pribadi pengusaha teknologi. Sebagai pendiri aplikasi pesan instan yang sangat populer, Telegram, nasib Durov tentu saja akan memiliki dampak tertentu di dunia teknologi global.
Saat ini, alasan spesifik penangkapan Durov dan rincian penyelidikan belum dipublikasikan. Dengan perkembangan lebih lanjut, langkah-langkah lanjutan dari pihak terkait patut untuk terus diperhatikan.