Wu mengatakan bahwa, menurut laporan media Korea, pengadilan Korea baru-baru ini memutuskan bahwa pertukaran Korea Coinone menang dalam kasus pengambilan Bitcoin yang berulang akibat kerentanan sistem, mendukung tuntutan mereka agar pengguna mengembalikan semua Bitcoin yang diambil secara keliru, dan menganggap tindakan ini sebagai "perolehan tidak sah tanpa dasar hukum". Kerentanan ini dimulai pada tahun 2018, ketika Coinone secara keliru mengembalikan saldo akun pengguna tanpa menerima konfirmasi respons on-chain, yang menyebabkan beberapa pengguna berhasil menarik koin berkali-kali. Meskipun pengadilan menganggap kesalahan berasal dari faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan, para ahli di industri menunjukkan bahwa kerentanan semacam itu tidak terjadi di pertukaran lain, dan pengadilan akhirnya memutuskan agar pengguna mengembalikan semua Bitcoin yang diambil secara berulang.