"Satu BU sulit dicari" Mainan trend China meledak di seluruh dunia 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
Di World Trade Center Los Angeles, department store Renaisans di Milan, dan di jalan-jalan Shibuya Tokyo, kita selalu dapat melihat pemandangan seperti ini: anak-anak muda mengantri panjang hanya untuk si peri hutan yang menggigit gigi kecil—Labubu. IP mainan trend yang tampaknya "memberontak" ini tidak hanya memicu gelombang pembelian di dalam negeri, tetapi juga menciptakan perayaan "satu anak sangat sulit didapat" di luar negeri. "Monster kecil" yang memiliki gigi tajam, mata bulat, dan rambut yang acak-acakan ini, dengan gaya visual "non-tipikal" yang berada di antara dongeng dan aneh, telah menaklukkan hati para pemuda di seluruh dunia. Ia menolak untuk "menyenangkan", sebaliknya dengan cara yang aneh dan lucu, menonjolkan warna emosi yang independen dan memberontak. Pemberontakan estetika ini tepat mengenai keinginan generasi Z untuk "ekspresi individual". Kepopuleran Labubu adalah cerminan dari gelombang globalisasi IP Tiongkok. Dalam beberapa tahun terakhir, dari penampilan mencolok "Black Myth: Wukong" di dunia game, hingga ekspansi global Pop Mart di pasar mainan trendi, IP Tiongkok sedang menuju dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
"Satu BU sulit dicari" Mainan trend China meledak di seluruh dunia 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
Di World Trade Center Los Angeles, department store Renaisans di Milan, dan di jalan-jalan Shibuya Tokyo, kita selalu dapat melihat pemandangan seperti ini: anak-anak muda mengantri panjang hanya untuk si peri hutan yang menggigit gigi kecil—Labubu.
IP mainan trend yang tampaknya "memberontak" ini tidak hanya memicu gelombang pembelian di dalam negeri, tetapi juga menciptakan perayaan "satu anak sangat sulit didapat" di luar negeri. "Monster kecil" yang memiliki gigi tajam, mata bulat, dan rambut yang acak-acakan ini, dengan gaya visual "non-tipikal" yang berada di antara dongeng dan aneh, telah menaklukkan hati para pemuda di seluruh dunia.
Ia menolak untuk "menyenangkan", sebaliknya dengan cara yang aneh dan lucu, menonjolkan warna emosi yang independen dan memberontak. Pemberontakan estetika ini tepat mengenai keinginan generasi Z untuk "ekspresi individual".
Kepopuleran Labubu adalah cerminan dari gelombang globalisasi IP Tiongkok. Dalam beberapa tahun terakhir, dari penampilan mencolok "Black Myth: Wukong" di dunia game, hingga ekspansi global Pop Mart di pasar mainan trendi, IP Tiongkok sedang menuju dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.