Analisis kripto oleh James Van Straten, seorang analis Bitcoin, membagikan analisis menarik terkait pergerakan harga Bitcoin belakangan ini.
Van Straten berargumen bahwa level rekor yang menjadi perbincangan, yaitu 20.000 dolar pada 2017, 69.000 dolar pada 2021, dan 109.000 dolar pada 2025, tidak mencerminkan kondisi keuntungan investor dan sentimen pasar dengan tepat. Sebagai gantinya, ia menekankan bahwa metrik yang dikenal sebagai "harga yang direalisasikan" jauh lebih berarti.
Menurut Van Straten, harga yang terjadi mencerminkan rata-rata biaya akuisisi Bitcoin yang ditarik dari semua bursa dan digunakan untuk memahami dasar biaya umum pasar. Harga rata-rata yang terjadi untuk tahun 2025 berada di level 93.266 dolar. Harga Bitcoin saat ini yang sekitar 105.000 dolar menunjukkan bahwa investor secara rata-rata mendapatkan keuntungan sekitar 12%.
Bitcoin, yang turun setelah mencapai puncaknya di 109.000 dolar pada akhir Januari, sempat berada di bawah harga aktual tahun 2025. Kejadian ini secara historis ditafsirkan sebagai sinyal "kapitulasi". Van Straten menyatakan bahwa periode stres ini berlangsung hingga 22 April, setelah itu Bitcoin berhasil mendapatkan kembali dasar biaya kritis ini.
Analis menjelaskan dengan memberikan contoh dari tahun-tahun sebelumnya bagaimana gerakan semacam itu memberikan sinyal kritis dalam siklus pasar:
2024: Setelah persetujuan ETF, Bitcoin turun di bawah rata-rata biaya dasar dan jatuh hingga 49.000 dolar setelah penurunan perdagangan carry yen Jepang yang terjadi di musim panas.
2023: Kecuali penurunan jangka pendek dalam krisis Silicon Valley Bank di bulan Maret, harga umumnya bergerak di atas dasar biaya.
Van Straten mengatakan bahwa perbedaan besar antara harga pasar dan harga yang terjadi pada pasar bull 2017 mewakili spekulasi berlebihan, sementara pada pasar bear 2018 harga kembali selaras dengan metrik ini. Hal ini menunjukkan bahwa harga yang terjadi berfungsi sebagai semacam "dukungan dasar" di pasar bear.
Akhirnya, Van Straten menunjukkan bahwa harga yang telah terjadi terus meningkat seiring berjalannya waktu, dan jika dilihat dari metrik ini, Bitcoin tidak hanya mencapai level rekor, tetapi juga telah menjadi kelas aset yang semakin matang dalam jangka panjang. Menurut analis, situasi ini menunjukkan bahwa komitmen modal terhadap jaringan telah meningkat dan pasar telah mencapai struktur yang lebih dalam.
Analis mengatakan, "Alih-alih fokus pada harga puncak, memantau kondisi keuntungan investor di atas total biaya dasar jauh lebih penting untuk memahami ke mana arah Bitcoin berkembang."
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Analis Mengingatkan: "Tidak Ada Arti dari Tingkat Rekor di Bitcoin, Fokuslah pada Tingkat Ini"
Analisis kripto oleh James Van Straten, seorang analis Bitcoin, membagikan analisis menarik terkait pergerakan harga Bitcoin belakangan ini.
Van Straten berargumen bahwa level rekor yang menjadi perbincangan, yaitu 20.000 dolar pada 2017, 69.000 dolar pada 2021, dan 109.000 dolar pada 2025, tidak mencerminkan kondisi keuntungan investor dan sentimen pasar dengan tepat. Sebagai gantinya, ia menekankan bahwa metrik yang dikenal sebagai "harga yang direalisasikan" jauh lebih berarti.
Menurut Van Straten, harga yang terjadi mencerminkan rata-rata biaya akuisisi Bitcoin yang ditarik dari semua bursa dan digunakan untuk memahami dasar biaya umum pasar. Harga rata-rata yang terjadi untuk tahun 2025 berada di level 93.266 dolar. Harga Bitcoin saat ini yang sekitar 105.000 dolar menunjukkan bahwa investor secara rata-rata mendapatkan keuntungan sekitar 12%.
Bitcoin, yang turun setelah mencapai puncaknya di 109.000 dolar pada akhir Januari, sempat berada di bawah harga aktual tahun 2025. Kejadian ini secara historis ditafsirkan sebagai sinyal "kapitulasi". Van Straten menyatakan bahwa periode stres ini berlangsung hingga 22 April, setelah itu Bitcoin berhasil mendapatkan kembali dasar biaya kritis ini.
Analis menjelaskan dengan memberikan contoh dari tahun-tahun sebelumnya bagaimana gerakan semacam itu memberikan sinyal kritis dalam siklus pasar:
Van Straten mengatakan bahwa perbedaan besar antara harga pasar dan harga yang terjadi pada pasar bull 2017 mewakili spekulasi berlebihan, sementara pada pasar bear 2018 harga kembali selaras dengan metrik ini. Hal ini menunjukkan bahwa harga yang terjadi berfungsi sebagai semacam "dukungan dasar" di pasar bear.
Akhirnya, Van Straten menunjukkan bahwa harga yang telah terjadi terus meningkat seiring berjalannya waktu, dan jika dilihat dari metrik ini, Bitcoin tidak hanya mencapai level rekor, tetapi juga telah menjadi kelas aset yang semakin matang dalam jangka panjang. Menurut analis, situasi ini menunjukkan bahwa komitmen modal terhadap jaringan telah meningkat dan pasar telah mencapai struktur yang lebih dalam.
Analis mengatakan, "Alih-alih fokus pada harga puncak, memantau kondisi keuntungan investor di atas total biaya dasar jauh lebih penting untuk memahami ke mana arah Bitcoin berkembang."