Pasar obligasi mungkin akan mengungkap kebohongan dari kebijakan tarif Trump.
Selama seminggu terakhir, pasar mengalami fluktuasi yang sangat tidak stabil, yang paling mengkhawatirkan adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun melonjak 60 basis poin. Menghadapi suasana pasar obligasi yang gaduh, Presiden AS Donald Trump memberikan beberapa konsesi dengan mengumumkan penundaan pelaksanaan tarif timbal balik selama 90 hari. Pada hari itu, pasar saham naik tajam. Namun, dinamika pasar obligasi yang berbahaya yang menyebabkan "opsi put Trump" segera muncul kembali, dan sejak itu tidak ada tanda-tanda mereda. Minggu ini ada dua tindakan kebijakan potensial yang lebih mungkin terjadi: Pertama, Trump mungkin akan memuji kemajuan besar dalam negosiasi perdagangan sebagai cara untuk mengurangi tarif terhadap beberapa negara. Kedua, gejolak pasar mungkin memaksa Federal Reserve untuk menyuntikkan likuiditas. Pasar obligasi mungkin akan berusaha membongkar gertakan Trump dalam seminggu ke depan. Respons kebijakan dari Gedung Putih dan Federal Reserve akan menentukan apakah ekonomi berada di tepi yang lebih berbahaya daripada proses deleveraging yang normal.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Pasar obligasi mungkin akan mengungkap kebohongan dari kebijakan tarif Trump.
Selama seminggu terakhir, pasar mengalami fluktuasi yang sangat tidak stabil, yang paling mengkhawatirkan adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun melonjak 60 basis poin.
Menghadapi suasana pasar obligasi yang gaduh, Presiden AS Donald Trump memberikan beberapa konsesi dengan mengumumkan penundaan pelaksanaan tarif timbal balik selama 90 hari. Pada hari itu, pasar saham naik tajam. Namun, dinamika pasar obligasi yang berbahaya yang menyebabkan "opsi put Trump" segera muncul kembali, dan sejak itu tidak ada tanda-tanda mereda.
Minggu ini ada dua tindakan kebijakan potensial yang lebih mungkin terjadi: Pertama, Trump mungkin akan memuji kemajuan besar dalam negosiasi perdagangan sebagai cara untuk mengurangi tarif terhadap beberapa negara. Kedua, gejolak pasar mungkin memaksa Federal Reserve untuk menyuntikkan likuiditas.
Pasar obligasi mungkin akan berusaha membongkar gertakan Trump dalam seminggu ke depan. Respons kebijakan dari Gedung Putih dan Federal Reserve akan menentukan apakah ekonomi berada di tepi yang lebih berbahaya daripada proses deleveraging yang normal.