Berita Golden Financial melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menyatakan bahwa Jerman, Prancis, dan Inggris siap untuk segera mengadakan pembicaraan dengan Iran mengenai rencana nuklir Teheran untuk meredakan situasi di Timur Tengah. Baerbock yang sedang melakukan kunjungan di Timur Tengah mengatakan bahwa dia berusaha untuk berkontribusi pada deeskalasi konflik antara Israel dan Iran, dan menunjukkan bahwa Teheran sebelumnya tidak memanfaatkan kesempatan untuk melakukan negosiasi yang konstruktif. "Saya berharap ini masih mungkin," kata Baerbock. "Jerman, Prancis, dan Inggris sudah siap. Kami mengusulkan agar Iran segera melakukan negosiasi mengenai rencana nuklir, dan saya berharap proposal ini dapat diterima." "Ini juga merupakan salah satu syarat penting untuk mencapai perdamaian konflik, yaitu Iran tidak akan menjadi ancaman bagi wilayah tersebut, Israel, atau Eropa."
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Jerman, Prancis, dan Inggris mengusulkan untuk melakukan negosiasi mengenai program nuklir Iran.
Berita Golden Financial melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menyatakan bahwa Jerman, Prancis, dan Inggris siap untuk segera mengadakan pembicaraan dengan Iran mengenai rencana nuklir Teheran untuk meredakan situasi di Timur Tengah. Baerbock yang sedang melakukan kunjungan di Timur Tengah mengatakan bahwa dia berusaha untuk berkontribusi pada deeskalasi konflik antara Israel dan Iran, dan menunjukkan bahwa Teheran sebelumnya tidak memanfaatkan kesempatan untuk melakukan negosiasi yang konstruktif. "Saya berharap ini masih mungkin," kata Baerbock. "Jerman, Prancis, dan Inggris sudah siap. Kami mengusulkan agar Iran segera melakukan negosiasi mengenai rencana nuklir, dan saya berharap proposal ini dapat diterima." "Ini juga merupakan salah satu syarat penting untuk mencapai perdamaian konflik, yaitu Iran tidak akan menjadi ancaman bagi wilayah tersebut, Israel, atau Eropa."