Tokenisasi adalah salah satu kasus penggunaan blockchain yang paling serius dan menjanjikan, yang telah menarik perhatian para pemain besar dari dunia keuangan tradisional (TradFi). Beberapa raksasa di sektor perbankan global siap menggunakan Solana sebagai platform utama mereka untuk tokenisasi aset nyata.
Perusahaan blockchain Inggris R3, yang terkenal di lingkungan institusional karena platform Cordanya, telah mengumumkan kemitraan dengan Solana Foundation. Tujuannya sederhana tetapi ambisius: untuk membawa aset tertokenisasi dari klien R3 ke jaringan publik Solana dan dengan demikian meningkatkan skala serta likuiditas ekonomi aset digital.
Untuk memahami skala: platform Corda milik R3 sudah memegang lebih dari $10 miliar aset. Daftar kliennya mencakup HSBC, Bank of America, Bank of Italy, dan bahkan lembaga keuangan terkemuka dari Singapura.
Sederhananya, tokenisasi adalah ketika Anda mengambil aset nyata, membungkusnya dalam cangkang digital, dan mentransfernya melalui jaringan terdesentralisasi. Yang terpenting, proses ini cepat dan menghindari birokrasi yang tidak perlu.
Menurut laporan oleh Boston Consulting Group dan Ripple, pasar tokenisasi dapat tumbuh menjadi $18,9 triliun pada tahun 2033. Modal siap untuk bertransformasi menjadi digital, dan gerakan ini sekarang tidak dapat dibalikkan.
Solana bukan hanya altcoin biasa di sini. Ya, ia kalah dari Ethereum dalam hal TVL, tetapi dalam hal jumlah transaksi dan jumlah pengguna, ia secara konsisten berada di puncak.
Di beberapa area, Solana bahkan secara signifikan mengungguli pesaing dalam hal kecepatan dan biaya rendah. Semua ini membuat Solana tidak hanya cocok, tetapi benar-benar menjadi platform ideal untuk aplikasi berskala besar.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Raksasa TradFi Memilih Solana untuk Tokenisasi Aset On-Chain
Tokenisasi adalah salah satu kasus penggunaan blockchain yang paling serius dan menjanjikan, yang telah menarik perhatian para pemain besar dari dunia keuangan tradisional (TradFi). Beberapa raksasa di sektor perbankan global siap menggunakan Solana sebagai platform utama mereka untuk tokenisasi aset nyata.
Perusahaan blockchain Inggris R3, yang terkenal di lingkungan institusional karena platform Cordanya, telah mengumumkan kemitraan dengan Solana Foundation. Tujuannya sederhana tetapi ambisius: untuk membawa aset tertokenisasi dari klien R3 ke jaringan publik Solana dan dengan demikian meningkatkan skala serta likuiditas ekonomi aset digital.
Untuk memahami skala: platform Corda milik R3 sudah memegang lebih dari $10 miliar aset. Daftar kliennya mencakup HSBC, Bank of America, Bank of Italy, dan bahkan lembaga keuangan terkemuka dari Singapura.
Sederhananya, tokenisasi adalah ketika Anda mengambil aset nyata, membungkusnya dalam cangkang digital, dan mentransfernya melalui jaringan terdesentralisasi. Yang terpenting, proses ini cepat dan menghindari birokrasi yang tidak perlu.
Menurut laporan oleh Boston Consulting Group dan Ripple, pasar tokenisasi dapat tumbuh menjadi $18,9 triliun pada tahun 2033. Modal siap untuk bertransformasi menjadi digital, dan gerakan ini sekarang tidak dapat dibalikkan.
Solana bukan hanya altcoin biasa di sini. Ya, ia kalah dari Ethereum dalam hal TVL, tetapi dalam hal jumlah transaksi dan jumlah pengguna, ia secara konsisten berada di puncak.
Di beberapa area, Solana bahkan secara signifikan mengungguli pesaing dalam hal kecepatan dan biaya rendah. Semua ini membuat Solana tidak hanya cocok, tetapi benar-benar menjadi platform ideal untuk aplikasi berskala besar.