Harga Chat

Chat adalah protokol komunikasi Web3 dan mata uang kripto yang diluncurkan pada tahun 2023 di BNB Smart Chain. Protokol ini memungkinkan interaksi pengguna secara terdesentralisasi, memungkinkan obrolan yang lancar, penemuan aset, dan transaksi di dalam dan antar aplikasi. Chat bertujuan untuk menyediakan platform yang terbuka dan aman untuk komunikasi Web3. Fitur utama Chat: - Simbol ticker: DECHAT - Harga saat ini: Rp29.5 - Kapitalisasi pasar: Rp144.44M - Suplai yang beredar: 4.89M DECHAT - Suplai maksimum: 25M DECHAT - Volume perdagangan 24 jam: Rp672.54M Chat telah mengalami pergerakan harga yang signifikan: - Harga tertinggi sepanjang masa: Rp156,131.95 (11 Maret 2024) - Harga terendah sepanjang masa: Rp55.43 (2025-12-30) - Perubahan 24 jam: -35.86% Proyek ini bertujuan untuk merevolusi komunikasi Web3 dengan menyediakan protokol terdesentralisasi untuk interaksi pengguna. Dengan fokusnya pada penemuan aset dan transaksi yang lancar, Chat memposisikan dirinya sebagai pemain kunci dalam ekosistem Web3 yang terus berkembang. Per tanggal 2025-12-30, Chat berada di peringkat #7546 di antara semua mata uang kripto berdasarkan kapitalisasi pasar. Meskipun volatilitas pasar baru-baru ini, banyak analis tetap optimis tentang potensi jangka panjangnya dalam ruang Web3 dan komunikasi terdesentralisasi.

Chat dibuat pada tanggal 9 November 2023. Ini diluncurkan sebagai protokol komunikasi Web3 yang terbuka dan aman yang dirancang untuk mendukung interaksi pengguna terdesentralisasi. Chat bertujuan untuk memungkinkan obrolan, penemuan, dan transaksi aset digital yang mulus di dalam dan antar aplikasi dalam ekosistem Web3. Sejak awal, Chat telah beroperasi di platform BNB Smart Chain (BEP20), dengan total pasokan 25M DECHAT token dan pasokan yang beredar saat ini sebanyak 4.89M DECHAT token. Proyek ini telah mendapatkan daya tarik di dunia kripto, saat ini menempati peringkat #7546 di antara semua mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp144.44M.

Para pendiri Chat tidak diungkapkan secara publik. Chat diluncurkan pada November 2023 sebagai protokol komunikasi Web3 yang terbuka dan aman di BNB Smart Chain. Meskipun individu spesifik di balik proyek ini tetap anonim, fokus tim adalah mengembangkan platform terdesentralisasi yang memungkinkan obrolan, penemuan aset, dan transaksi yang mulus di seluruh aplikasi Web3. Proyek ini bertujuan untuk mendukung interaksi pengguna terdesentralisasi dalam ekosistem Web3 yang berkembang. Untuk informasi terkini tentang tim Chat dan pengembangan proyek, pihak yang tertarik dapat mengikuti akun Twitter resmi mereka @dechat_io atau bergabung dengan komunitas Discord mereka.

Chat berfungsi sebagai protokol komunikasi Web3 terdesentralisasi yang memungkinkan interaksi pengguna yang aman dan terbuka di berbagai aplikasi. Berikut cara kerjanya: 1. Tokenisasi: DECHAT adalah token asli yang menggerakkan ekosistem Chat. 2. Infrastruktur Terdesentralisasi: Menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan jaringan komunikasi terdistribusi. 3. Pesan Lintas Aplikasi: Pengguna dapat dengan mudah mengobrol dan berinteraksi di berbagai aplikasi yang dibangun di atas protokol Chat. 4. Integrasi Aset Digital: Protokol ini memungkinkan penemuan dan perdagangan aset digital dengan mudah dalam percakapan. 5. Fungsionalitas Kontrak Pintar: Chat memanfaatkan kontrak pintar untuk memungkinkan interaksi otomatis dan tanpa kepercayaan. 6. Mekanisme Insentif: Token DECHAT digunakan untuk memberi insentif partisipasi jaringan dan tata kelola. 7. Fitur Privasi: Protokol ini menggabungkan teknologi enkripsi dan pelestarian privasi untuk memastikan komunikasi yang aman. 8. Skalabilitas: Chat dirancang untuk menangani volume transaksi dan interaksi pengguna yang tinggi secara efisien. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, Chat bertujuan untuk menciptakan ekosistem komunikasi Web3 yang kuat dan ramah pengguna, saat ini bernilai Rp144.44M dengan pasokan beredar sebesar 4.89M DECHAT DECHAT.

Chat menggunakan arsitektur berlapis yang dibangun di atas platform BNB Smart Chain (BEP20). Komponen intinya meliputi: 1. Lapisan Kontrak Pintar: Menangani ekonomi token, tata kelola, dan fungsi-fungsi utama protokol. 2. Lapisan Komunikasi: Memungkinkan pertukaran pesan dan data yang aman dan terdesentralisasi antar pengguna. 3. Lapisan Integrasi Aset: Memungkinkan penemuan dan perdagangan aset digital dengan mulus dalam ekosistem. 4. Lapisan Antarmuka Pengguna: Menyediakan antarmuka yang intuitif bagi pengguna untuk berinteraksi dengan protokol di berbagai aplikasi. 5. Lapisan Interoperabilitas: Memfasilitasi komunikasi lintas rantai dan transfer aset. Arsitektur ini mendukung misi Chat untuk memberdayakan interaksi pengguna yang terdesentralisasi dan transaksi aset digital yang mulus di ruang Web3. Desain protokol ini memprioritaskan keterbukaan, keamanan, dan skalabilitas untuk mengakomodasi pertumbuhan dan adopsi di masa depan.

Chat memiliki peta jalan yang ambisius untuk masa depan. Tonggak utama meliputi: 2025: Memperluas kemitraan dan integrasi ekosistem 2026: Meluncurkan fitur-fitur canggih seperti chatbot bertenaga AI dan perpesanan lintas rantai 2027: Menerapkan teknologi peningkatan privasi dan solusi penskalaan 2030: Menjadi protokol komunikasi Web3 terkemuka dengan jutaan pengguna Tim berfokus pada pengembangan dan adopsi yang berkelanjutan. Mereka bertujuan untuk merevolusi perpesanan terdesentralisasi dengan menyediakan interaksi yang lancar dan aman di seluruh dApp dan blockchain. Prediksi harga jangka panjang: 2026: -- 2030: -- 2035: -- Dengan teknologi inovatifnya dan ekosistem yang berkembang, Chat memiliki potensi kuat untuk pertumbuhan masa depan dan adopsi arus utama di ruang Web3.