Pengaruh media sosial Labubu telah signifikan meningkatkan nilai NFT-nya, terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:
Labubu memiliki popularitas yang sangat tinggi di media sosial, terutama di TikTok dan Instagram. Ada lebih dari 1 juta video dengan tag #Labubu di TikTok, sebagian besar di antaranya adalah video unboxing, memperlihatkan elemen kejutan dari Labubu. Penyebaran viral ini tidak hanya memperluas popularitas Labubu, tetapi juga memicu minat dan keinginan untuk membeli Labubu lebih banyak.
Dukungan Labubu dari banyak selebriti telah lebih meningkatkan pengaruhnya di media sosial. Misalnya, anggota BLACKPINK Lisa tidak hanya membagikan Labubu di Instagram, tetapi juga membuat beberapa video unboxing dan bahkan menghias pohon Natalnya dengan boneka Labubu. Selain itu, selebriti seperti Rihanna, Dua Lipa, Emma Roberts, dll. juga memamerkan Labubu mereka di media sosial, sangat meningkatkan nilai sosial dan topikalitas Labubu.
Pengaruh media sosial Labubu juga tercermin dalam konten yang dibuat pengguna (UGC). Sebagai contoh, di Xiaohongshu, volume penelusuran topik terkait #Labubu telah melebihi 230 juta kali. Pengguna lebih memperluas pengaruh Labubu dengan berbagi tampilan kreatif, video unboxing, dan pengalaman koleksi Labubu. UGC ini tidak hanya meningkatkan paparan Labubu tetapi juga memberikan nilai sosial yang lebih.
Kegiatan ramai di media sosial seputar Labubu langsung berdampak pada permintaan tinggi dan nilai tinggi di pasar NFT. Diskusi dan berbagi di media sosial telah meningkatkan paparan Labubu NFT, menarik perhatian lebih dari para investor dan kolektor. Misalnya, volume perdagangan dan harga NFT Labubu di platform seperti Gate telah meningkat secara signifikan karena propagasi media sosial.
Emosi Labubu dan resonansi budaya yang disampaikan melalui media sosial juga memiliki dampak positif pada nilai NFT-nya. Labubu dirancang sebagai peri 'nakal namun baik', gambar yang kontras dan menggemaskan yang sangat populer di kalangan pemuda. Selain itu, Labubu erat terkait dengan budaya jalanan dan budaya dua dimensi, menjadi simbol budaya. Resonansi emosional dan budaya ini lebih lanjut meningkatkan nilai sosial Labubu dan nilai pasar NFT.
Penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang erat antara aktivitas media sosial dan nilai NFT. Dengan menganalisis interaksi pengguna (seperti suka, komentar, dan retweet) di platform seperti Twitter, nilai masa depan NFT dapat diprediksi. Tingginya popularitas dan tingkat interaksi Labubu di media sosial membuat NFT-nya lebih menarik dan bernilai di pasar.
Sebagai kesimpulan, pengaruh media sosial Labubu telah meningkatkan nilai NFT nya secara signifikan melalui transmisi viral, efek selebriti, konten yang dihasilkan pengguna, keterhubungan pasar, resonansi emosional, dan referensi strategi investasi, dll.
Pengaruh media sosial Labubu telah signifikan meningkatkan nilai NFT-nya, terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:
Labubu memiliki popularitas yang sangat tinggi di media sosial, terutama di TikTok dan Instagram. Ada lebih dari 1 juta video dengan tag #Labubu di TikTok, sebagian besar di antaranya adalah video unboxing, memperlihatkan elemen kejutan dari Labubu. Penyebaran viral ini tidak hanya memperluas popularitas Labubu, tetapi juga memicu minat dan keinginan untuk membeli Labubu lebih banyak.
Dukungan Labubu dari banyak selebriti telah lebih meningkatkan pengaruhnya di media sosial. Misalnya, anggota BLACKPINK Lisa tidak hanya membagikan Labubu di Instagram, tetapi juga membuat beberapa video unboxing dan bahkan menghias pohon Natalnya dengan boneka Labubu. Selain itu, selebriti seperti Rihanna, Dua Lipa, Emma Roberts, dll. juga memamerkan Labubu mereka di media sosial, sangat meningkatkan nilai sosial dan topikalitas Labubu.
Pengaruh media sosial Labubu juga tercermin dalam konten yang dibuat pengguna (UGC). Sebagai contoh, di Xiaohongshu, volume penelusuran topik terkait #Labubu telah melebihi 230 juta kali. Pengguna lebih memperluas pengaruh Labubu dengan berbagi tampilan kreatif, video unboxing, dan pengalaman koleksi Labubu. UGC ini tidak hanya meningkatkan paparan Labubu tetapi juga memberikan nilai sosial yang lebih.
Kegiatan ramai di media sosial seputar Labubu langsung berdampak pada permintaan tinggi dan nilai tinggi di pasar NFT. Diskusi dan berbagi di media sosial telah meningkatkan paparan Labubu NFT, menarik perhatian lebih dari para investor dan kolektor. Misalnya, volume perdagangan dan harga NFT Labubu di platform seperti Gate telah meningkat secara signifikan karena propagasi media sosial.
Emosi Labubu dan resonansi budaya yang disampaikan melalui media sosial juga memiliki dampak positif pada nilai NFT-nya. Labubu dirancang sebagai peri 'nakal namun baik', gambar yang kontras dan menggemaskan yang sangat populer di kalangan pemuda. Selain itu, Labubu erat terkait dengan budaya jalanan dan budaya dua dimensi, menjadi simbol budaya. Resonansi emosional dan budaya ini lebih lanjut meningkatkan nilai sosial Labubu dan nilai pasar NFT.
Penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang erat antara aktivitas media sosial dan nilai NFT. Dengan menganalisis interaksi pengguna (seperti suka, komentar, dan retweet) di platform seperti Twitter, nilai masa depan NFT dapat diprediksi. Tingginya popularitas dan tingkat interaksi Labubu di media sosial membuat NFT-nya lebih menarik dan bernilai di pasar.
Sebagai kesimpulan, pengaruh media sosial Labubu telah meningkatkan nilai NFT nya secara signifikan melalui transmisi viral, efek selebriti, konten yang dihasilkan pengguna, keterhubungan pasar, resonansi emosional, dan referensi strategi investasi, dll.