Vitalik baru saja mengeluarkan pernyataan yang viral: Blockchain harus "tanpa perantara", tetapi 99% proyek tidak dapat melakukannya.

Pendiri Ethereum, Vitalik baru-baru ini menandatangani sebuah “Deklarasi Minim Kepercayaan”, yang juga ditulis bersama oleh Yoav Weiss dan Marissa Posner. Terdengar sangat resmi, tetapi inti dari maksudnya sebenarnya hanya satu kalimat: Sistem enkripsi harus sepenuhnya dibangun di atas matematika dan konsensus, tidak boleh bergantung pada pihak ketiga mana pun.

Apa yang dikatakan secara spesifik?

Pernyataan tersebut mencantumkan prinsip “tiga tidak”:

1. Tidak ada black box kunci——protokol tidak dapat bergantung pada informasi pribadi seseorang
2. Tidak ada perantara yang diperlukan——Peserta dapat saling menggantikan, siapa pun dapat masuk dan keluar
3. Tidak ada hasil yang tidak dapat diverifikasi — semua perubahan status harus dapat disimpulkan dari data publik

Kedengarannya sangat ideal. Tetapi Vitalik juga menambahkan: Banyak proyek yang mengklaim “terdesentralisasi” sebenarnya diam-diam menggunakan node RPC terpusat atau penyortiran pribadi, seperti menambahkan pemanis buatan ke dalam susu bubuk beracun. Ini bukan sesuatu yang bisa diperbaiki di kemudian hari, harus diintegrasikan dari saat desain arsitektur.

Mengapa tiba-tiba berteriak ini?

Ethereum telah mencapai skalabilitas yang maksimal dalam beberapa tahun terakhir (baru-baru ini TPS mencapai rekor tertinggi), tetapi kecepatan yang tinggi sering kali berarti bahwa seseorang harus melakukan pengurutan dan verifikasi pekerjaan kotor ini. Jika untuk efisiensi dan pengalaman pengguna, kekuasaan ini dipusatkan pada beberapa node tertentu, maka seluruh sistem sebenarnya kembali ke jalan lama “perlu mempercayai suatu lembaga”.

Vitalik sangat jelas: efisiensi, pengalaman, dan skalabilitas semuanya adalah ilusi, jika struktur kepercayaan dasar rusak, semua ini hanyalah istana di udara. Ini memiliki arti praktis untuk desain Layer 2 Ethereum di masa depan dan diversifikasi validator.