Sektor manufaktur terus kehilangan lapangan kerja. Pada bulan September, ada lagi 6.000 posisi yang hilang—ini sudah lima bulan berturut-turut terjadi kontraksi.
Kerugiannya? 58.000 pekerjaan hilang sejak penurunan ini dimulai. Jumlah tenaga kerja saat ini berada di angka 12,71 juta, level yang belum kita lihat sejak awal 2022.
Erosi yang stabil ini menceritakan kisah tentang ke mana arah basis industri. Ketika pabrik-pabrik memberhentikan pekerjanya bulan demi bulan, ini bukan sekadar angka—dampaknya merambat ke rantai pasokan, pengeluaran konsumen, dan akhirnya mempengaruhi aset berisiko. Patut dicermati bagaimana tren ketenagakerjaan ini berperan dalam sentimen pasar yang lebih luas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
10
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GhostWalletSleuth
· 11-24 19:59
Industri manufaktur lagi-lagi melakukan pemutusan hubungan kerja, kali ini benar-benar tidak terlihat dasarnya
---
Lima bulan berturut-turut turun, benar-benar tidak bisa bertahan lagi
---
58000 orang menganggur... apakah gelombang ini akan menyebabkan dumping?
---
Rantai pasokan akan kacau, tunggu saja untuk melihat pasar saham plummet
---
Kembali ke level tahun 2022, kapan akhirnya akan berakhir?
---
Pabrik setiap bulan memecat karyawan, bulan depan giliran dompet kita
---
ngl data ini agak menakutkan, daya beli harus turun drastis
---
Aset berisiko kemungkinan besar akan terkena dampak, siapa yang masih berani terjun?
Lihat AsliBalas0
UncommonNPC
· 11-24 10:47
Industri manufaktur mulai melakukan pemutusan hubungan kerja lagi, benar-benar, sudah lima bulan berturut-turut turun...58000 pekerjaan hilang begitu saja, agak takut ya
Lihat AsliBalas0
SolidityStruggler
· 11-24 10:08
Industri manufaktur sedang mem-PHK karyawan lagi, ini tidak beres...
Lihat AsliBalas0
WhaleStalker
· 11-23 20:50
Industri manufaktur terus mengalami kerugian, kapan penurunan ini akan berhenti?
Lihat AsliBalas0
LightningClicker
· 11-23 20:43
Sudah lima bulan berturut-turut... sektor manufaktur benar-benar tidak bisa bertahan lagi. Lima puluh delapan ribu lowongan kerja hilang begitu saja, jika penurunan ini terus berlanjut, berapa lama kita bisa pulih?
Lihat AsliBalas0
AirdropFreedom
· 11-23 20:40
Industri manufaktur lagi-lagi merugi, sudah lima bulan berturut-turut... Betapa buruknya keadaan sampai bisa terus-menerus melakukan pemotongan sebanyak ini.
Lihat AsliBalas0
PessimisticOracle
· 11-23 20:40
Sudah datang lagi, sektor manufaktur masih terus melakukan pemangkasan. Setelah gelombang ini, kita perlu melihat apakah pasar di belakang dapat bertahan.
Lihat AsliBalas0
WagmiWarrior
· 11-23 20:34
Industri manufaktur mengalami pemutusan hubungan kerja selama lima bulan berturut-turut? Rantai pasokan pasti sangat terganggu...
Lihat AsliBalas0
GateUser-e87b21ee
· 11-23 20:33
Industri manufaktur telah mengalami kerugian selama lima bulan berturut-turut, ini kapan akan berakhir...
Lihat AsliBalas0
VCsSuckMyLiquidity
· 11-23 20:31
Industri runtuh, kehilangan darah selama lima bulan berturut-turut, berapa banyak investor ritel yang harus terpaksa dijual?
Sektor manufaktur terus kehilangan lapangan kerja. Pada bulan September, ada lagi 6.000 posisi yang hilang—ini sudah lima bulan berturut-turut terjadi kontraksi.
Kerugiannya? 58.000 pekerjaan hilang sejak penurunan ini dimulai. Jumlah tenaga kerja saat ini berada di angka 12,71 juta, level yang belum kita lihat sejak awal 2022.
Erosi yang stabil ini menceritakan kisah tentang ke mana arah basis industri. Ketika pabrik-pabrik memberhentikan pekerjanya bulan demi bulan, ini bukan sekadar angka—dampaknya merambat ke rantai pasokan, pengeluaran konsumen, dan akhirnya mempengaruhi aset berisiko. Patut dicermati bagaimana tren ketenagakerjaan ini berperan dalam sentimen pasar yang lebih luas.