Kemarin malam, pasar mengalami plummet, banyak orang yang bereaksi pertama kali adalah dana menghindar ke saham AS dan emas. Namun jika dilihat dengan seksama pada data pasar, akan ditemukan beberapa detail menarik — penurunan ini lebih mirip seperti "pemanenan emosi" yang dirancang dengan cermat.
Setelah berita tentang penghentian salah satu bursa terkemuka, pasar mengalami kenaikan sementara yang memberikan harapan, lalu segera membalik dan menjatuhkan harga. Taktik seperti ini sering terlihat di pasar keuangan tradisional: pertama-tama menarik investor dengan kenaikan harga, kemudian dengan cepat menekan untuk memaksa keluar investor yang panik, dan akhirnya menyelesaikan pemindahan kepemilikan di level rendah. Investor ritel melihatnya sebagai "penurunan harga yang tidak terduga", sementara institusi melihatnya sebagai "jendela pembelian harga rendah".
Yang lebih menarik adalah data on-chain yang baru-baru ini diungkapkan oleh Santiment: setiap kali sentimen pasar mencapai puncaknya, jumlah kepemilikan alamat yang memegang jangka panjang justru meningkat. Apa artinya ini? Uang pintar tidak pernah menjual dalam keadaan panik, tetapi diam-diam melakukan operasi berlawanan. Data sejarah juga mengonfirmasi hal ini—ketika sentimen masyarakat jatuh ke titik beku, seringkali itu adalah titik balik siklus. Sinyal akumulasi on-chain untuk bulan November sudah muncul, layak untuk terus diamati.
Beberapa saran untuk investor biasa:
Pertama, kendalikan reaksi emosional. Penjualan panik saat jatuh, pada dasarnya adalah memberikan chip murah kepada orang lain.
Kedua, pelajari berpikir secara terbalik. Ketika pasar sangat pesimis, mungkin itu adalah kesempatan untuk berinvestasi; ketika semua orang berteriak tentang kenaikan, justru perlu waspada terhadap risiko.
Ketiga, lacak data di blockchain. Alat seperti Santiment dan Glassnode dapat membantu Anda melihat pergerakan dana besar yang sebenarnya, lebih dapat diandalkan daripada laporan media yang emosional.
Pasar selalu berputar, dan logika menghasilkan uang tidak pernah berubah—tetap tenang ketika orang lain serakah, dan berani bertindak ketika orang lain ketakutan. Apakah kamu memilih untuk diheret oleh emosi, atau menjadi minoritas yang bertindak melawan sifat manusia?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WenMoon42
· 20jam yang lalu
Kembali menghasilkan uang dari para suckers institusi
Lihat AsliBalas0
PonziDetector
· 20jam yang lalu
Bermain berapa putaran pun, para suckers pasti mengerti.
Lihat AsliBalas0
SudoRm-RfWallet/
· 20jam yang lalu
investor ritel selalu kalah dalam kepanikan, semua orang mengerti
Lihat AsliBalas0
ContractExplorer
· 20jam yang lalu
Sudah dipermainkan lagi? Siapa yang mengajarkanmu mengejar harga?
Kemarin malam, pasar mengalami plummet, banyak orang yang bereaksi pertama kali adalah dana menghindar ke saham AS dan emas. Namun jika dilihat dengan seksama pada data pasar, akan ditemukan beberapa detail menarik — penurunan ini lebih mirip seperti "pemanenan emosi" yang dirancang dengan cermat.
Setelah berita tentang penghentian salah satu bursa terkemuka, pasar mengalami kenaikan sementara yang memberikan harapan, lalu segera membalik dan menjatuhkan harga. Taktik seperti ini sering terlihat di pasar keuangan tradisional: pertama-tama menarik investor dengan kenaikan harga, kemudian dengan cepat menekan untuk memaksa keluar investor yang panik, dan akhirnya menyelesaikan pemindahan kepemilikan di level rendah. Investor ritel melihatnya sebagai "penurunan harga yang tidak terduga", sementara institusi melihatnya sebagai "jendela pembelian harga rendah".
Yang lebih menarik adalah data on-chain yang baru-baru ini diungkapkan oleh Santiment: setiap kali sentimen pasar mencapai puncaknya, jumlah kepemilikan alamat yang memegang jangka panjang justru meningkat. Apa artinya ini? Uang pintar tidak pernah menjual dalam keadaan panik, tetapi diam-diam melakukan operasi berlawanan. Data sejarah juga mengonfirmasi hal ini—ketika sentimen masyarakat jatuh ke titik beku, seringkali itu adalah titik balik siklus. Sinyal akumulasi on-chain untuk bulan November sudah muncul, layak untuk terus diamati.
Beberapa saran untuk investor biasa:
Pertama, kendalikan reaksi emosional. Penjualan panik saat jatuh, pada dasarnya adalah memberikan chip murah kepada orang lain.
Kedua, pelajari berpikir secara terbalik. Ketika pasar sangat pesimis, mungkin itu adalah kesempatan untuk berinvestasi; ketika semua orang berteriak tentang kenaikan, justru perlu waspada terhadap risiko.
Ketiga, lacak data di blockchain. Alat seperti Santiment dan Glassnode dapat membantu Anda melihat pergerakan dana besar yang sebenarnya, lebih dapat diandalkan daripada laporan media yang emosional.
Pasar selalu berputar, dan logika menghasilkan uang tidak pernah berubah—tetap tenang ketika orang lain serakah, dan berani bertindak ketika orang lain ketakutan. Apakah kamu memilih untuk diheret oleh emosi, atau menjadi minoritas yang bertindak melawan sifat manusia?