Sesungguhnya ada sesuatu yang menarik sedang terjadi di lautan lepas. Saat ini, sekitar satu miliar barel minyak mentah sedang berada di kapal tanker di seluruh dunia—dan yang menarik, sebagian besar dari inventaris mengambang ini berasal dari negara-negara yang dikenai sanksi.
Ini bukan sekadar trivia. Ketika minyak dari negara-negara terbatas menumpuk di laut, itu menandakan adanya gesekan dalam rantai pasokan, celah penegakan hukum, atau penimbunan strategis menjelang langkah-langkah yang lebih ketat. Bagi para trader yang memantau tren makro, akumulasi semacam ini sering kali menjadi indikator awal volatilitas di pasar energi—yang kemudian mempengaruhi ekspektasi inflasi dan selera risiko di seluruh kelas aset.
Apakah itu armada bayangan yang menghindari pembatasan atau negara-negara yang bermain sistem, kisah minyak mengambang ini adalah indikator waktu nyata tentang bagaimana geopolitik membentuk ulang aliran perdagangan global. Dan aliran tersebut? Mereka akhirnya mempengaruhi segala hal mulai dari valuasi mata uang hingga aset yang terkait komoditas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PanicSeller69
· 7jam yang lalu
Lagi-lagi saatnya dunia minyak mentah memanen hasilnya lagi
Lihat AsliBalas0
HalfPositionRunner
· 7jam yang lalu
Benar-benar spekulan, melihat laut penuh dengan uang
Lihat AsliBalas0
RektButAlive
· 7jam yang lalu
Gelombang ini menimbun kapal, bermain besar banget
Lihat AsliBalas0
TopBuyerBottomSeller
· 7jam yang lalu
naik得虚啊 turun turun更健康
Lihat AsliBalas0
AirdropFreedom
· 7jam yang lalu
Ini benar-benar keras di dalam lautan simpanan, kapitalis benar-benar sudah paham cara bermainnya.
Sesungguhnya ada sesuatu yang menarik sedang terjadi di lautan lepas. Saat ini, sekitar satu miliar barel minyak mentah sedang berada di kapal tanker di seluruh dunia—dan yang menarik, sebagian besar dari inventaris mengambang ini berasal dari negara-negara yang dikenai sanksi.
Ini bukan sekadar trivia. Ketika minyak dari negara-negara terbatas menumpuk di laut, itu menandakan adanya gesekan dalam rantai pasokan, celah penegakan hukum, atau penimbunan strategis menjelang langkah-langkah yang lebih ketat. Bagi para trader yang memantau tren makro, akumulasi semacam ini sering kali menjadi indikator awal volatilitas di pasar energi—yang kemudian mempengaruhi ekspektasi inflasi dan selera risiko di seluruh kelas aset.
Apakah itu armada bayangan yang menghindari pembatasan atau negara-negara yang bermain sistem, kisah minyak mengambang ini adalah indikator waktu nyata tentang bagaimana geopolitik membentuk ulang aliran perdagangan global. Dan aliran tersebut? Mereka akhirnya mempengaruhi segala hal mulai dari valuasi mata uang hingga aset yang terkait komoditas.