Tadi malam, data pekerjaan ADP Amerika Serikat mengalami fluktuasi yang tidak terduga, rata-rata selama empat minggu menunjukkan pengurangan bersih 11.250 pekerjaan, angka ini jelas bertentangan dengan ekspektasi pasar sebelumnya yang mengharapkan pemulihan yang stabil. Setelah data dirilis, saham AS dan emas tertekan secara bersamaan.

Perlu dicatat bahwa penghitungan data ADP relatif luas, dan secara historis telah memiliki deviasi yang cukup besar dibandingkan data resmi. Jendela pengamatan yang benar-benar penting adalah laporan non-pertanian bulan September dan Oktober yang akan datang—itulah yang menjadi referensi utama untuk penyesuaian kebijakan Federal Reserve.

Pasar kerja AS saat ini menghadapi tekanan ganda: pembekuan perekrutan di sektor publik akibat penutupan pemerintah, ditambah dengan pemecatan struktural yang didorong oleh AI di industri teknologi. Data PMI manufaktur ISM juga menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Pejabat Federal Reserve baru-baru ini menunjukkan perbedaan pendapat, tetapi dari grafik titik bulan September, sebagian besar anggota masih cenderung untuk memulai siklus penurunan suku bunga pada bulan Desember.

Ketegangan dalam suasana pasar juga berasal dari berbagai ketidakpastian: permainan kebijakan tarif yang berlanjut, penyesuaian valuasi sektor AI, dan batas utang pemerintah yang semakin dekat. Di tingkat kebijakan, sinyal stimulasi mulai dilepaskan lebih awal, termasuk rencana pengembalian pajak yang mungkin diluncurkan awal tahun depan.

Fluktuasi jangka pendek pasar saham AS semakin meningkat, dengan narasi yang saling terkait seperti ekspektasi resesi, gelembung teknologi, dan risiko utang. Namun, dari sudut pandang alokasi, jika Nasdaq beradaptasi mendekati 23000 poin, itu justru menjadi jendela peluang - kombinasi ekspektasi penurunan suku bunga dan ekspansi fiskal tidak akan absen.

Saham A hari ini mengalami fluktuasi dan penyesuaian, sektor-sektor populer terpengaruh oleh batasan regulasi pada dana yang berkumpul, sedangkan sektor konsumsi relatif tahan terhadap penurunan. Di akhir tahun, disarankan untuk mengambil strategi defensif, dengan diversifikasi yang tepat pada teknologi, dividen, konsumsi, dan logam berharga. Saham Hong Kong baru-baru ini menunjukkan performa yang relatif stabil, sangat terkait dengan aliran dana dari luar negeri, dan sektor teknologi patut diperhatikan minggu ini.