AI secara diam-diam mengubah rencana pensiun. Dalam 30 tahun terakhir, pengembalian tahunan indeks S&P 500 sebesar 11,7%, jauh melampaui tingkat penarikan aman 4% yang diajukan oleh Bengen pada tahun 1994. Penelitian terbaru menunjukkan angka ini telah meningkat menjadi 4,7%, dan beberapa investor profesional bahkan sedang menjajaki skema penarikan berkelanjutan sebesar 8%+.

Kuncinya adalah peningkatan produktivitas yang didorong oleh AI: pada kuartal kedua 2025, produktivitas meningkat sebesar 3,3% secara bulanan, jauh di atas rata-rata historis 2%. Jika tren ini berlanjut, pertumbuhan pasar saham akan semakin kuat.

Menariknya, banyak investor pensiun beralih ke dana tertutup dengan hasil tinggi (CEF) daripada dana indeks. Misalnya, Adams Diversified Equity Fund (ADX) dengan pengembalian tahunan 11,4% selama 30 tahun terakhir, dengan portofolio termasuk perusahaan teknologi terkemuka seperti NVIDIA, Microsoft, Apple, serta perusahaan keuangan blue-chip seperti BAC dan Visa. Dana ini memiliki dividen rata-rata sekitar 9%, dan selama 30 tahun tidak hanya memberikan aliran kas yang stabil, tetapi juga kenaikan harga saham sebesar 182%.

Singkatnya: ke depan, dengan peningkatan produktivitas ekonomi secara keseluruhan berkat AI, mode pensiun yang bergantung pada dividen tinggi dari dana hasil tinggi mungkin benar-benar dapat dilakukan.