Panduan Investasi Saham Energi Baru 2024: Peluang atau Jerat?

Saham energi surya dalam dua tahun terakhir dapat dikatakan mengalami dua sisi yang sangat berbeda—para investor mengalir dengan cepat, lalu menarik diri secara serempak. Tidak seperti pasar kendaraan listrik yang sudah mulai berkembang, perusahaan energi baru belum benar-benar mendapatkan momentum. Ditambah lagi, kemungkinan kebijakan yang lebih ketat di bawah pemerintahan Trump dapat memperbesar hambatan regulasi, sehingga investasi ini lebih mirip taruhan jangka panjang.

Jika Anda percaya pada masa depan energi baru, berikut 10 perusahaan yang patut diperhatikan:

Hardware (panel/inverter):

• Enphase Energy (ENPH): naik 231% dalam 5 tahun, tetapi dalam 3 tahun terakhir turun 76%, saat ini mungkin menjadi peluang untuk membeli di harga rendah
• First Solar (FSLR): naik 261% dalam 5 tahun, tahun ini naik 11%, menggunakan teknologi cadmium telluride untuk menghindari masalah rantai pasokan dari China
• SolarEdge (SEDG): fokus pada solusi penyimpanan energi, tetapi tahun ini anjlok 88%, analis memproyeksikan potensi kenaikan 78% di masa depan
• Canadian Solar (CSIQ): pemasok proyek besar, tahun ini turun 57%

Instalasi/Operasi:

• Sunrun (RUN): penyedia instalasi terbesar di AS, turun 14% dalam setahun, analis memperkirakan kenaikan 94% dalam 12 bulan ke depan
• Array Technologies (ARRY): meningkatkan efisiensi melalui teknologi pelacakan, tahun ini turun 63%, tetap dipandang positif oleh analis

Rantai pasokan:

• Daqo New Energy (DQ): pemimpin silikon kristal di China, turun 72% dalam 3 tahun, tetapi banyak analis tetap optimis
• JinkoSolar (JKS): perusahaan tenaga surya terbesar di dunia, pendapatan tahunan 104 miliar dolar AS, menghadapi risiko kebijakan antara AS dan China

Strategi alternatif:

• Hannon Armstrong (HASI): model REIT, dividen 6,1%, cocok untuk investor yang konservatif
• Brookfield Renewable (BEP): dana energi dengan aset kelolaan sebesar $1 triliun, dividen 5,7%

Tips investasi:
Sektor ini sangat fluktuatif, banyak perusahaan belum menghasilkan laba. Disarankan melakukan riset mendalam atau membeli ETF untuk diversifikasi risiko. Dalam jangka pendek, perhatikan risiko regulasi, dan dalam jangka panjang, fokus pada penurunan biaya dan peningkatan teknologi.

Data terakhir hingga November 2024.