Orang yang mengalami ketegangan saraf jangka panjang, bisa pergi ke tempat yang tidak memiliki "rasa aturan" yang kuat, untuk mengobati pengaruh negatif. Tempat mana yang memiliki rasa aturan yang lemah? Pertama, tempat yang memiliki sifat alami, yaitu alam itu sendiri, pegunungan, hutan, danau, laut, padang rumput, gurun. Bagi banyak orang yang lemah secara mendalam, ritme alam itu bersifat spontan, siklis, dan inklusif, paling mampu menenangkan hati dan mengisi ulang energi. Kedua, komunitas yang kaya akan seni dan memiliki kreativitas tinggi. Ciri penting dari tempat-tempat ini adalah batas yang sangat kabur, suasana yang santai, dan fokus pada pengalaman, bukan pada keuntungan. Bagi orang yang terpengaruh oleh pengaruh negatif, mungkin akan ada dampak yang sangat nyata, tetapi juga membuka peluang baru bagi Anda. Efisiensi dan kesuksesan bukanlah satu-satunya standar pengukuran nilai. Di sini tidak ada banyak aturan yang kaku, orang-orang dari berbagai latar belakang ada di sini. Di sini, tidak peduli seberapa aneh Anda berperilaku, Anda akan diterima. Ketiga, kota kecil, kota tua, atau desa yang memiliki ritme lambat. Di tempat ini, Anda akan tahu bahwa waktu bisa dihabiskan, norma perilaku juga tidak bersifat wajib, ada beberapa hal yang sudah disepakati, tetapi lebih bersifat manusiawi, lebih ada ruang untuk bernegosiasi, Anda akan menemukan waktu terasa melambat. Melemahkan aturan bukan berarti tidak ada aturan sama sekali, tetapi harus menemukan keleluasaan yang sesuai dengan batas toleransi Anda. Jika Anda tidak bisa mengizinkan diri sendiri untuk bersantai dalam suasana yang menegangkan, maka berpindahlah ke tempat lain untuk sementara waktu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Orang yang mengalami ketegangan saraf jangka panjang, bisa pergi ke tempat yang tidak memiliki "rasa aturan" yang kuat, untuk mengobati pengaruh negatif. Tempat mana yang memiliki rasa aturan yang lemah? Pertama, tempat yang memiliki sifat alami, yaitu alam itu sendiri, pegunungan, hutan, danau, laut, padang rumput, gurun. Bagi banyak orang yang lemah secara mendalam, ritme alam itu bersifat spontan, siklis, dan inklusif, paling mampu menenangkan hati dan mengisi ulang energi. Kedua, komunitas yang kaya akan seni dan memiliki kreativitas tinggi. Ciri penting dari tempat-tempat ini adalah batas yang sangat kabur, suasana yang santai, dan fokus pada pengalaman, bukan pada keuntungan. Bagi orang yang terpengaruh oleh pengaruh negatif, mungkin akan ada dampak yang sangat nyata, tetapi juga membuka peluang baru bagi Anda. Efisiensi dan kesuksesan bukanlah satu-satunya standar pengukuran nilai. Di sini tidak ada banyak aturan yang kaku, orang-orang dari berbagai latar belakang ada di sini. Di sini, tidak peduli seberapa aneh Anda berperilaku, Anda akan diterima. Ketiga, kota kecil, kota tua, atau desa yang memiliki ritme lambat. Di tempat ini, Anda akan tahu bahwa waktu bisa dihabiskan, norma perilaku juga tidak bersifat wajib, ada beberapa hal yang sudah disepakati, tetapi lebih bersifat manusiawi, lebih ada ruang untuk bernegosiasi, Anda akan menemukan waktu terasa melambat. Melemahkan aturan bukan berarti tidak ada aturan sama sekali, tetapi harus menemukan keleluasaan yang sesuai dengan batas toleransi Anda. Jika Anda tidak bisa mengizinkan diri sendiri untuk bersantai dalam suasana yang menegangkan, maka berpindahlah ke tempat lain untuk sementara waktu.